Kunjungi Al-Khairiyah, Kemensos Siapkan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Syam’un

BPRS CM tabungan

CILEGON – Tim Penganugrahan Pahlawan Nasinoal Kementrian Sosial RI Mengunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah di Kampus Peradaban Islam Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, Sabtu, 1 September 2018. Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan penganugrahan gelar pahlawan nasional 2018 yang akan diberikan kepada Brigjend KH Syamun oleh Presiden RI Joko Widodo.

Kunjung tim Kemensos juga untuk melihat langsung Kampus Peradaban Islam Al-Khairiyah Citangkil sebagai karya luar biasa dari seorang ulama mendirikan pusat pendidikan islam terbesar yang melahirkan jutaan alumni. Serta turut meninjau langsung makam pahlawan Brigjend KH Syamun di Kamasan, Kabupaten Serang.

Wasekjen PB Al-kahiriyah Ahmad Munji mengatakan, kunjungan Tim Kemensos dalam rangka persiapan pengajuan penganugrahan Pahlawan Nasional. Tim Kemensos telah melakukan pengumpulan data tentang riwayat perjuangan Brigjend KH Syamun sebagai syarat utama sesuai dengan ketentuan UU No.20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Loading...

“Berdasarkan undang-undang tersebut, gelar diberikan kepada seseorang yang berjuang melawan penjajahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia. itu semua ada pada riwayat hidup Ki Syamun,” kata Munji.

Munji juga mengungkapkan, persiapan penganugrahan pahlawan nasional menjadi keseriusan presiden Joko Widodo yang berharap segala prosedur dan persyaratan pengajuan segera terpenuhi.

“Ada keinginan dari Pak Presiden yang ingin mengangkat ulama besar Banten yaitu pendiri Al-Khairiyah menjadi Pahlawan Nasional. Pernyataan ini diungkapkan dalam beberapa kali pertemuan. Apalagi, Ki Syamun bukan hanya ulama, tapi juga seorang militer dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen) dalam perjuangan merebut kemerdekaan,” kata Munji.

Dalam proses pengajuan ini, disebutkan Munji, telah melibatkan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, serta Pengurus Besar Al-Khairiyah yang bekerjasama untuk mempercepat terpenuhinya syarat pengajuan anugrah pahlawan nasional untuk Brigjend KH Syamun. (*/Angga)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien