Kunjungi Kampung Terisolir, Helldy-Sanuji Dengarkan Keluhan Masyarakat

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

CILEGON – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta (Haji), kunjungi salahsatu kampung yang terisolir. Tepatnya di Kampung Cipede, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, disana Bapaslon Haji menyerap aspirasi, dan mendengarkan keluh kesah masyarakat.

Helldy Agustian menjelaskan, pihaknya penasaran mendengar ada kabar suatu wilayah, yang penduduknya pindah, dan hanya menyisakan empat Kepala Keluarga (KK). Dengan berjalan kaki, dengan waktu kurang lebih satu jam, Helldy membawa bantuan berupa sembako.

“Kesulitan mereka saat musim panas itu kekurangan air, dan untuk listrik dari Gerem kurang lebih satu kilometer. Dengan biaya sendiri,” Jelas Helldy, Minggu (5/07/2020).

Helldy melihat meski jumlah penduduk tak begitu banyak, seyogyanya mereka tetap warga Kota Cilegon. Disana, ia bertemu dengan anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar, dimana anak-anak tersebut jalan kaki cukup jauh, untuk mengenyam pendidikan.

“Kalo hujan, digendong orangtua untuk sekolah. Kita juga cukup ngos-ngosan, tapi kembali lagi banyak, dan dikit-nya KK disana. Itu merupakan warga Cilegon,” Tutur Balon Walikota Cilegon 2020-2025 tersebut.

Advert

KPU Cilegon Coblos

Lebih lanjut, Helldy melihat Kampung Cipede bagus untuk hiking, atau olahraga lainnya, serta bisa dijadikan untuk obyek pariwisata. Karena pemandangan yang mengarah ke wilayah perkotaan, cukup bagus.

“Kalo ada akses air yang baik, mungkin kalo ada perkemahan bagus disitu. Tapi harus dibenahi dulu disitu, saya sedih itu anak SD jauh jalan kakinya dibandingkan daerah pegunungan lainnya kan bisa akses motor, atau mobil,” Jelasnya.

Helldy juga menceritakan, warga disana sejak lahir, kecil, dan besar disana. Serta saat ngobrol dengan ibu-ibu mereka biasa menanam, seperti singkong, atau kacang tanah. Namun ia menyayangkan, akses jalan yang buruk.

“Masuknya wilayah Pabean, tapi aksesnya harus lewat Kecamatan Grogol dari Cikebel Atas. Yang miris itu untuk ke sekolah jalannya sangat jauh dan berupa jalan setapak pulang pergi sekitar 2 jam perjalanan,” Tutur Helldy.

“Menurut keterangan warga disana selama ini mereka belum dapat bantuan dari Pemerintah dan belum di kunjungi. Sebelumnya ada 20 KK sekarang tinggal menyisakan 4 KK. Kita himbau aja, ini jangan luput jadi perhatian mereka. Mudah-mudahan saya kesana jadi banyak orang kesana,” tukas Helldy (*/A.Laksono)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien