CILEGON – Peserta Rakorkomwil III Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (APEKSI) mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon, Senin (8/5/2023).
Kunjungan yang dilakukan peserta Rakorkomwil III Apeksi yang juga merupakan Kepala Daerah untuk mempelajari pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Setibanya di lokasi, para pimpinan daerah disambut dan dijelaskan mengenai mekanisme proses produksi BBJP oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra.
Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan proses pembuatan tempat produksi BBJP tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon melainkan dana hibah yang diterima dari PT PLN.
“Tentunya inovasi ini akan kami kembangkan, dan pembuatan tempat pengolahan produksi ini tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon, kami mendapatkan hibah dari PT PLN sebanyak RP10 Milliar,” ucap Helldy.
Advert
Tidak hanya itu, Helldy juga menjelaskan rencananya untuk mengembangkan tempat produksi BBJP dari Bank Dunia melalui Kementerian PUPR Pusat.
“Kami juga rencananya dapat bantuan dari Bank Dunia melalui Kementerian PUPR pusat kurang lebih sebanyak Rp100 – 120 Milliar untuk pengembangan kapasitas sebanyak 100 sampai 200 ton per hari,” jelas Helldy Agustian.
“Insyaallah, 2023 ini kita bangun, 2024 ini jadi dan insyaallah 2025 Kota Cilegon menjadi kota yang defisit sampah” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, para pimpinan daerah ini mengikuti kunjungan Industri ke PT Krakatau Posco dan PT Chandra asri dan berakhir di TPSA Bagendung, dan di PT Chandra Asri para pimpinan daerah mendapatkan penjelasan mengenai aspal yang terbuat dari sampah plastik bekas. (*/Fachrul)
