CILEGON– Pemerintah Kota Cilegon kembali menerima kunjungan dari kabupaten/kota lain yang tertarik belajar pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) atau Co-Firing.
Kali ini, Pemkot Cilegon kedatangan Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka Kunjungan Kerja untuk mempelajari terkait mekanisme pengelolaan sampah di Kota Cilegon, Senin (16/12/2022).
Bupati Pangkep Muhammad Yusran menyampaikan di Provinsi Sulawesi Selatan belum ada pemerintah kabupaten/kota yang mampu mengolah sampah menjadi bahan bakar terbarukan.
“Seperti daerah-daerah lain kalau ada sampah di rumah larinya paling ke TPSA, jika pengolahan sampah ini tidak menjadi solusi bahkan menjadi berbahaya untuk kita kedepannya. Tugas kita sebagai pemerintah supaya bagaimana bisa menjaga alam dan juga persoalan sampah ini bisa diselesaikan khususnya di pemerintahan Kami,” ungkapnya.
Yusron mengatakan sepulangnya dari Kota Cilegon akan mengimplementasikan hasil kunjungannya serta mengajak pemerintah kabupaten/kota Sulawesi Selatan untuk bersama-sama mengambil potensi besar dari pengolahan sampah.
“Bahkan kami berpikir dengan dibangunnya seperti yang di Cilegon ini, kami pun nanti bisa bekerja sama dengan kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan untuk bisa mensinkronkan bagaimana masalah sampah-sampah ini bisa di selesaikan bersama-sama,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menuturkan, dengan datangnya kunjungan beberapa kepala daerah menjadi motivasi Kota Cilegon untuk memanfaatkan sampah lebih banyak lagi.
“Kita prediksi 2025 sampah di kota Cilegon itu sudah boleh dikatakan sangat minim, karena kita bisa menampung sampah-sampah dari kabupaten/kota lain yang ada di Provinsi Banten,” pungkasnya. (*/Nas)
