CILEGON – Terulang kembali, warga Link Lijajar RT 13, RW 06, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, mengeluhkan debu hitam pekat yang menyasar ke pemukiman. Diduga debu hitam pekat tersebut merupakan fly ash yang berasal dari pabrik gula Rafinasi, PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ).
“Debu hitam pekat ini menyasar dari hari Senin kemarin kang, keluhan saya sudah sampaikan namun hingga kini pihak perusahaan belum merespon keluhan warga ini,” kata Saeful Hadi, Ketua RT setempat kepada wartawan Fakta Banten, Sabtu (13/10/2018).
Akibat debu hitam yang menyasar ke pemukiman tersebut, lanjutnya, banyak warga yang mengeluh, yang biasanya menyapu halaman dua kali sehari menjadi empat kali ditambah pernapasan warga agak terganggu.
“Kalau menyapu sih, nggak jadi masalah, yang dipermasalahkan warga adalah soal pernapasan, banyak warga yang mengeluh sesak napas karena debu hitam pekat tersebut sangat menggangu warga,” ujarnya.
Sahrul Fitri, Pengurus Ponpes Al-Hasyimiyah yang lokasinya sangat dekat dengan perusahaan tersebut juga mengakui bahwa semenjak berdirinya, PT SUJ ini banyak menimbulkan masalah. Seperti debu yang selalu menghantui siswa yang belajar di pondok ini.
“Seharusnya mereka (SUJ) mengerti dan paham apa yang harus dilakukan jika terjadi seperti ini, mereka boleh dapat untung tapi jangan mengorbankan warga dan siswa,” ujarnya.
“Kejadian seperti ini bukan hal yang pertama kali tapi kejadian ini sudah sering terjadi, masa pihak perusahaan tidak paham. Kami nggak minta apa – apa yang kami minta hanya satu debu tidak menyasar kembali, coba lihat para santri harus membersihkan lantai setiap jam, kan kasihan mereka belajar tergangu akibat debu hitam tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Weldy selaku Humas PT Sentara Usahtama Jaya (SUJ), saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya mengatakan, belum bisa memberikan keterangan terkait persolan ini.
“Mohon maaf Pak, saya belum bisa memberikan keterangan. Saya cari info dulu mengenai hal ini,” tukasnya. (*/Red)
