Laki Seks Laki, Penyumbang Kasus HIV Terbanyak di Cilegon

CILEGON – Kurun waktu Januari – April 2021 jumlah pengidap HIV Aids di Kota Cilegon berjumlah 21 kasus. Dari 21 kasus yang terdata di Dinkes didominasi oleh kaum LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) atau Lekong Seks dengan Lekong (LSL) atau Seks anal.

“Kurun waktu empat bulan yakni Januari – April 2021 jumlah kasus Hiv di Kota Cilegon itu berjumlah 21 orang dan dari 21 orang itu kebanyakan LSL,” ungkap dr Sri Rejeki selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2) pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon usai acara Penguatan LKB HIV / Aids yang dihadiri tim kesehatan, tim sukarelawan dan kader peduli HIV yang digelar di Aula Dinkes Cilegon, Kamis (3/6/2021).

Sri menyampaikan, dari tahun 2018 hingga kini LSL selalu mendominasi dan menjadi urutan teratas dari populasi berisiko yakni Waria, Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Pengguna Jarum Suntik. Sehingga kata dia populasi berisiko LSL itu diharapkan agar rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas dan klinik yang ada di Kota Cilegon.

BI Banten

Ketika disinggung upaya apa yang dilakukan untuk menimalisir penyebaran HIV Aids, sementara saat ini Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cilegon sudah dibubarkan dan pengiat-pengiat HIV sudah tidak dilibatkan kembali sebagai tim penjangkau. Sri mengaku akan melibatkan para kader dan tim sukarelawan agar tetap konsen dan ikut serta membantu agar penyebaran HIV Aids bisa di minimalisir.

“Kami akan berupaya maksimal dengan melibatkan kader dan tim sukarelawan HIV untuk bersama – sama agar penyebaran HIV dapat diminimalisir,” katanya.

“Saya berpesan jika ada orang yang terkena HIV, jangan dijauhi, berilah support kepadanya. Dan jika yang terpapar silakan memeriksakan kesehatan dengan VCT dan silakan ambil obat yang ada di klinik Flamboyan yang ada di RSUD Cilegon dengan cara gratis alias tidak dipungut bayaran,” pungkasnya. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien