CILEGON– Satgas Siber Pungli Polres Cilegon dan Satgas V Gakkum mengamankan tiga pemuda yang diduga melakukan pungli terhadap wisatawan di Mercusuar Anyer.
Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Arief Nazaruddin Yusuf menerangkan pihaknya sudah mengamankan tiga pemuda berinisial AS, MY dan AA dari Karang Taruna Desa Bojong Kecamatan Anyer dan dari Dinas Perhubungan.
Ketiganya melakukan pungli terhadap wisatawan yang masuk ke Mercusuar Anyer dengan mematok harga Rp.20.000 bagi kendaraan roda dua dan Rp. 50.000 bagi kendaraan roda empat.
“Kami menemukan barang bukti berupa tiket masuk yang disodorkan ke pengunjung senilai Rp20.000 untuk motor dan Rp50.000 untuk mobil, dan uang sebanyak Rp1.560.000 dari hasil karcis masuk pengunjung. Kami juga menemukan pengunjung yang tidak diberikan tiket masuk namun tetap diminati uang pungutan biaya kebersihan untuk menjaga kelestarian pantai, itu bisa kami katakan modus” ungkap Arief, Sabtu, (7/5/22).
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap tiga pelaku yang diduga melakukan pungli tersebut.
“Kami dalam menegakan hukum dengan Perda No. 8 Tahun 2018 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Bupati Serang nomor 7 tahun 2021 Perubahan atas Peraturan Bupati nomor 49 tahun 2018 tentang penyelenggara fasilitas parkir di luar ruang milik Kabupaten Serang,” ujarnya.
Masih kata Arief, pihak dari Karang Taruna sudah meminta maaf atas ketidaktahuannya tentang hukum pungutan liar. Polres Cilegon masih saat ini masih memintai keterangan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang terkait ada pegawainya yang melakukan pungli dikawasan wisata Anyer tersebut.
Diketahui, Karang Taruna Desa Bojong Kecamatan Anyer masih melakukan pengurusan destinasi wisata di Mercusuar Anyer.
“Kami sedang melakukan kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Serang khususnya BPKAD, Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti temuan pungli ini,” pungkas Arief. (*/Nas)
