CILEGON – Sebagai Kota Industri, rupanya ketimpangan kehidupan sosial di masyarakat masih terlihat di Kota Cilegon. Dimana kota dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016 lalu mencapai angka Rp539 Miliar ini masih ditemukan kasus anak penderita buruk.
Adalah Daffa Maulan, warga Link Kepuh Denok RT 04/02, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, yang menderita gizi buruk dengan berat badan 6 kg di usianya yang sudah mencapai 21 bulan.
Putra Ahmad Juli ini mulai kelihatan tidak normal sejak usia 10 bulan. Berat badannya terus menyusut, keriput, dan tidak ada nafsu makan. Di usianya yang 21 bulan ini, berat badannya hanya 6 kg, itu sebanding dengan bayi berusia 4 bulan. Daffa juga belum bisa berjalan, tubuhnya sangat lemah dan perutnya gembur berkeriput.
Daffa sudah beberapa kali dirujuk ke tenaga medis, dari mulai Puskesmas sampai ke rumah sakit anak. Terakhir Daffa dirawat selama seminggu di salah satu rumah sakit anak dengan menggunakan BPJS kelas 3.
Dari penjelasan Ahmad Juli, dokter tidak mendeteksi penyakit serius. Hanya ada gejala iritasi di lambung yang menyebabkan pencernaan makanan kurang bisa diserap oleh usus. Itu hasil dari pemeriksaan dokter senior di rumah sakit anak rujukan.
“Setelah di lihat-lihat dokumen dan hasil diagnosa dari rumah sakit, kata dokter semuanya normal,” kata Juli kepada wartawan Fakta Banten Online, Minggu 14 Mei 2017.
Artinya Daffa hanya butuh asupan gizi lebih banyak, dengan minum susu setiap 2 jam sekali dan makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun kehidupan keluarga miskin Ahmad Juli tidak bisa memenuhi itu semua, gaji sebagai office boy di sebuah lembaga sekolah tidak mencukupi.
Diduga pula rujukan rumah sakit dengan BPJS kelas 3 menjadi alasan utama tidak optimalnya penanganan Daffa di rumah sakit.
Melihat kondisi memperihatinkan ini, membangkitkan kepedulian dari Komunitas Tangan Diatas (TDA) Kota Cilegon yang memberikan bantuan dari donasi yang dikumpulkan dari para membernya.
Member TDA Kota Cilegon Nining Prasetya Utami mengatakan, dengan donasi yang dikumpulkan, bisa digunakan untuk belanja kebutuhan Daffa seperti susu dan makanan.
“Kami berharap Daffa bisa segera pulih. Kami juga sarankan orangtua Daffa untuk mencari dokter yang lebih baik dengan menggunakan uang dari hasil donasi,” kata Nining. (*)
Penulis: Rama.
