Lapas Cilegon Gandeng Elemen Masyarakat untuk Pembinaan Terpidana Kasus Narkoba

CILEGON – Ratusan warga binaan, khususnya para terpidana kasus Narkoba berkumpul di Masjid Al-Muhajirin Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cilegon untuk mengikuti Pengajian dan Istigosah bersama Abuya Muhtadi Dimyati, Kamis (30/11/2017).

Dengan digelarnya kegiatan Pengajian dan Istigosah bersama Abuya Muhtadi ini, Kepala Lapas Kelas III Cilegon, Fonika Affandi, berharap warga binaan yang berada di Lapas Cilegon bisa tersadar dan insyaf untuk tidak lagi terjerumus ke jalan yang salah.

“Kami yakin dan percaya adanya kita disini semua atas rencana-Nya, Tetapi kami yakini mereka (warga binaan Lapas – red) adanya disini karena ada sesuatu hal, melalui tausiah yang diberikan oleh orang tua (Abuya Muhtadi – red), semoga bisa menyadarkan kita semua, dan serta bisa kembali ke keluarga dengan baik,” ungkap Fonika Affandi, saat memberikan sambutan.

Ia juga mengungkapkan, untuk menekan peredaran Narkoba perlu campur tangan dari masyarakat. Menurutnya jika hanya petugas Lapas yang membina dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang sangat minim, tentu belum maksimal

“Intinya, pembinaan yang dilakukan di Lapas tidak akan berhasil kalau tidak ada campur tangan dari temen-temen masyarakat. Nggak akan ada gunanya juga kita intens memberikan pembinaan, tapi masyarakat tidak merangkul dan memberikan ruang positif untuk para mantan warga binaan,” ungkasnya.

Pengajian bersama Abuya Muhtadi di Lapas Cilegon / dok

Di tempat yang sama, PW GP Ansor Banten dan GP Ansor Kota Cilegon mengklaim bahwa program sosialisasi penanganan penyalahgunaan narkoba di Lapas Cilegon bisa menjadi solusi untuk memperbaiki sikap mental para warga binaan.

GP Ansor menegaskan bahwa Narkoba merupakan musuh bersama bangsa Indonesia dan wajib diberantas.

“Kesempatan perdana sosialisasi penanganan narkoba dimulai di Lapas Cilegon. GP Ansor didukung penuh Kalapas Cilegon, memberikan perhatian serius terhadap masalah narkoba ini,” ujar Didik Aribowo, Ketua PC GP Ansor Kota Cilegon.

Diakui Didik, Kota Cilegon merupakan gerbang masuk Pulau Jawa di bagian Barat, dan selama ini sangat rawan dijadikan jalur masuk narkoba.

“Kedepan di Cilegon akan dibentuk BANNAR PC GP Ansor Kota Cilegon, sebagai lembaga yang khusus menangani penyalahgunaan narkoba di Kota Cilegon,” tegas Didik. (*/Temon)

Honda