Masih Ada Warga Cilegon yang Tinggal di Gubuk Terpal, Bantuan Rehab Terkendala Lahan

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Malang benar nasib pasangan suami istri ini Asmin (70) dan Muhayanah (68) warga Lingkungan Kelelet Ketapang RT 01 RW 01, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil. Karena kemiskinannya, mereka terpaksa tinggal di gubuk terpal berukuran 5 kali 3 meter, bersama putri dan dua cucunya yang yatim.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menghidupi kedua cucunya, Asmin dan Muhayanah berprofesi menjadi pemulung sedangkan putrinya menjadi kuli membuat emping melinjo dengan hasil Rp35 ribu per gantang.

Asmin bercerita sebelum tinggal di gubuk terpal, ia sempat tinggal bersama dengan saudaranya. Karena lambat laun jumlah anggota saudaranya bertambah, ia akhirnya memutuskan untuk pindah dan menempati gubuk yang terbuat bekas di lahan kosong milik tetangganya yang berbaik hati.

“Kami tidak diusir, kami pindah sendiri karena melihat kondisi rumah yang sudah sesak, jadi ga enak dan malu, akhirnya kami putuskan untuk pindah,” ujar Muhayanah, Selasa (1/10/2019).

Diakui Muhayanah, dirinya memang tergolong nekat memutuskan pindah, selain tidak punya alternatif tempat tinggal yang bisa ditumpangi, keluarganya pun tidak punya cukup uang untuk sewa kontrakan.

“Nekat aja, pokonya harus pindah walaupun harus tidur di bawah pohon,” ujarnya.

Lurah Deringo Sambangi Kediaman Asmin

Pijat Refleksi

Mendengar ada salah satu warganya yang tinggal di gubuk terpal, akhirnya Lurah Deringo Edi Qudrotullah menyambangi kediaman Asmin untuk mengetahui keberadaan warganya.

Edi mengatakan, setelah melihat dan bertanya kepada Ketua RT pihaknya akan mengupayakan untuk perbaikan dan mencari hunian yang layak. Hanya saja memang untuk membantu perbaikan, pihak kelurahan masih terkandala lahan.

“Upaya perbaikan memang ada, hanya saja warga ini tidak memiliki lahan jadi kami kesulitan. Namun, mudah-mudahan kalau udah terekspos ada donatur yang memberikan bantuan lahan, kalau sudah ada lahan pihak kelurahan akan mencoba memberikan bantuan terkait tempat tinggalnya,” ujarnya.

Keluarga tidak mampu Asmin bersama anak dan cucunya di Kelurahan Deringo, tinggal di gubuk terpal / Dok

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Dinas Sosial Kota Cilegon Hkualizaman mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat kurang mampu, dan untuk keluarga Asmin tersebut pihaknya sudah memberikan bantuan PKH, JSCM, dan BPJS.

“Untuk tempat tinggal sebetulnya di Dinsos ada bantuan program rumah tidak layak huni, hanya saja karena Pak Asmin tidak punya lahan, jadi belum bisa dibantu, karena harus punya lahan sendiri. Tetapi kami akan mencoba ke Baznas atau donatur lain yang tidak terikat, untuk pengadaan lahan ini,” katanya.

Ia menambahkan, untuk sementara ini pihaknya memberikan bantuan berupa makanan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Tidak boleh ada resiko sosial apa lagi sampai kelaparan, makanya saat ini kami berikan bantuan berupa sembako,” ungkapnya. (*/Red)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien