Masih Semrawut, Dewan Cilegon Pertanyakan Keseriusan Pemkot Benahi Pasar Kranggot
CILEGON – Bertahun-tahun Pasar Tradisional Kranggot Cilegon tetap semrawut dan kumuh, berbagai ketidakberesan di Pasar Kranggot Cilegon pun seperti tidak ada solusi kongkrit dari Pemerintah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Cilegon Gufron menilai, ini merupakan ketidakseriusan Pemerintah dalam menangani persoalan yang ada pada Pasar Kranggot.
Politisi Gerindra itu mengaku para pedagang emprekan sempat tertib selama berapa minggu tidak lagi menggunakan bahu jalan untuk berjualan.
Lantaran tidak ada ketegasan dari OPD terkait para pedagang tersebut kembali lagi berjualan di bahu jalan.
“Sebetulnya pemerintah itu bisa menangani masalah Pasar Kranggot cuma karena tidak ada keseriusan dari OPD terkait saja,” ujar Gufron saat disambangi di kediamannya, Minggu, (29/5/22).
Gufron menganggap OPD terkait khususnya Disperindag Cilegon belum mampu melaksanakan sesuai apa yang ada dalam peraturan.
“Gunanya mereka (OPD) kan untuk mengatur sesuai poksi kalau memang peraturan begitu ya harus dilaksanakan. Jika Disperindag tidak bisa sendiri menangani bagaimana cara menertibkan pasar harusnya koordinasi dengan OPD terkait lainnya yang punya kewenangan, harus kerjasama supaya pekerjaannya bisa selesai,” tegasnya.
Keterkaitan para pedagang yang enggan menempati hanggar yang telah disediakan dengan alasan tidak di jangkau konsumen, Gufron mengatakan itu hanya persepsi pedagang justru lambat laun konsumen akan terbiasa untuk membeli di dalam pasar.
“Kalau memang tidak ada tindakan tegas maka akan seperti itu terus, pihak terkait harusnya memberikan pemahaman lebih bahwasannya ketika pindah tersebut tidak akan mengurangi atau memutus mata pencaharian pedagang. Justru nanti para konsumen juga akan terbiasa berbelanja di tempat hanggar yang sudah disediakan bukan di emprakan lagi,” tuturnya.
Ia berharap kinerja OPD dalam menangani masalah Pasar Kranggot lebih dioptimalkan supaya tertata tidak semrawut lagi.
“Harus bekerja lebih optimallah supaya pasar ini lebih baik tidak semrawut mesti banyak inovasi juga dari Disperindag atau kepala pasarnya jangan monoton semrawut begitu saja,” pungkasnya. (*/Nas)