Melalui Program DPWKel, Kelurahan Mekarsari Bangun Jalan Paving Blok untuk Kemudahan Akses Warganya

Lazisku

CILEGON – Sebagai upaya mempermudah akses transportasi dan hubungan warga antar wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon melalui program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas), telah membangun akses jalan berupa paving blok.

Salah satunya jalan paving blok di Lingkungan Ciporong dan Tembulum, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, yang telah dibangun sepanjang 800 meter.

Menurut Lurah Mekarsari Samlawi, sebelum dibangun paving blok warga Lingkungan Ciporong sangat kesulitan saat akan ke Lingkungan Tembulum, khususnya bagi anak sekolah. Pasalnya warga setempat untuk mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) hanya ada di Lingkungan Tembulum, yang jika melalui jalan raya, jaraknya lumayan jauh.

“Sebelumnya akses jalan antar lingkungan ini hanya tanah setapak, makanya hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, mengingat treknya pun pegunungan yang naik turun sangat berbahaya jika menggunakan kendaraan roda dua, apa lagi kalau musim hujan,” tutur Lurah Samlawi, Kamis (5/3/2020).

Kendati masih ada akses jalan lain yang bisa dilalui oleh warganya di Link Ciporong dan Tembulum, namun menurut Lurah, jalan tersebut jaraknya cukup jauh, dan rutenya turun naik bukit, atau memutar melalui l Kecamatan Bojonegara.

Oleh karena itu, dengan pembangunan paving blok tersebut, diakui hal ini sangat membantu warga.

dprd pdg
Jalan paving blok di Lingkungan Ciporong, Kelurahan Mekarsari, Pulomerak, yang sudah dibangun melalui program DPWKel.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 03 RW 04 Lingkungan Ciporong, Sam’ani. Ia mengungkapkan, sebelumnya ia sangat prihatin dengan warganya, terutama anak sekolah yang mau tak mau harus naik turun bukit hanya untuk mengenyam pendidikan dasar. Padahal, tidak sedikit jumlah anak yang bersekolah di Ciporong ke Tembulum.

“Kalau jumlah warga saya ada sekitar 80 kepala keluarga, paling banyak pekerjaan sebagai petani. Untuk usia sekolah juga cukup banyak khususnya tingkat SD. Sebelum ada paving blok mereka harus melalui jalan setapak dari tanah, kasihan anak sekolah bajunya kotor bahkan saat mereka belum sampai ke sekolah,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Sam’ani, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya jalan paving blok tersebut. Karena tentunya mempermudah akses warga untuk mendapatkan pendidikan, dan juga pengembangan ekonomi.

“Sangat membantu sekali, tidak hanya anak sekolah, melainkan warga yang ingin ke pasar untuk menjual hasil kebunnya. Ini tentu membantu meningkatkan perekonomian warga, selain itu juga bisa mempererat tali silaturahmi warga antar lingkungan, karena bisa saling membantu saat warga ada yang terkena musibah atau saat menggelar hajatan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan, Pengendalian dan Evaluasi pada Bapped Kota Cilegon, Tengku Herry menuturkan, pihak cukup gembira jika program DPWKel dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat bahkan hingga ke pelosok daerah.

Diakui Tengku Herry, hal itu merupakan tujuan awal dari mulai dijalankannya program DPWKel oleh Bappeda Kota Cilegon, pada beberapa tahun lalu.

“Ya bersyukur, jika DPWKel bisa menyentuh langsung masyarakat, karena dari awal program ini diluncurkan semata-semata agar pembangunan di Kota Cilegon bisa merata, dan dirasakan oleh masyarakat hingga kelompok terkecil,” ujarnya menambahkan. (*/Adv)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien