Mengidap Kanker, Aisyah Siswi SMPN 7 Cilegon Tetap Ikut UN di Sekolah
CILEGON – Semangat belajar Aisyah Nurfhadilah Al Mukaromah (15) salah seorang siswi SMP Negeri 7 Cilegon sangat luar biasa dan bisa menjadi inspirasi buat para generasi muda Banten.
Walaupun mengidap penyakit kanker, Aisyah tidak mau hanya berdiam diri. Di masa akhir pendidikannya di tingkat SMP, ia tetap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) yang digelar perdana Selasa (2/5/2017) hari ini.
Duduk di deretan paling depan di ruang 6 SMPN 7 Cilegon, Aisyah tetap fokus mengerjakan soal yang diberikan. Tanpa mengenal lelah dan rasa sakitnya, satu persatu soal tersebut dikerjakan hingga selesai.
Diketahui Aisyah yang mengidap penyakit kanker sejak kelas tiga Sekolah Dasar lalu disarankan pihak sekolah untuk mengikuti ujian di rumah, tapi dengan kemauan keras Aisyah tetap memilih ujian di sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Cilegon Achmad Hidayat, membenarkan dari sebanyak 263 murid yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) ada salah seorang siswa yang sedang sakit tetapi tetap mengikuti ujian.
“Ya betul dari 263 Siswa yang mengikuti UN ada seorang siswi yang mengidap kanker tapi tetap mengikuti ujian atas nama Aisyah. Walaupun pihak sekolah sudah menyarankan untuk ujian di rumah tapi Aisyah ingin mengikuti di sekolah,” katanya di sela – sela pelaksanaan UN.
Ditemui usai menyelesaikan soal ujian, Aisyah mengaku tetap semangat dan sehat untuk mengikuti UN di sekolah.
“Memang pihak ke sekolah telah menyuruh saya untuk ujian di rumah tapi saya tetap melakukan di sekolah,” ujarnya dengan semangat.
Aisyah yang mengaku suka menulis ini, harus rela berangkat ke sekolah dengan digendong oleh kakak sepupunya. Karena penyakit kanker yang dideritanya, kedua kaki Aisyah memang tidak bisa berjalan dan perlu bantuan orang lain.
Aisyah mengaku tidak akan menyerah dengan penyakitnya, dan akan meneruskan pendidikan hingga setinggi-tingginya.
“Ya harus semangat kak, walaupun saya sakit saya tetap akan meneruskan sekolah sampai jenjang perguruan tinggi,” ucap Aisyah. (*)