CILEGON – Suhanda (49) warga RT 01 RW 04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, yang menderita Tumor Regio mulut butuh bantuan dan uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan.
Pasalnya, setelah mengidap penyakit tumor setahun yang lalu untuk makan saja Suhanda harus memakai bantuan alat. Ditambah untuk biaya berobat ke Jakarta, keluarganya harus patungan.
Suhanda yang belum berkeluarga ini hidup dan diurus oleh adiknya yang seorang janda yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Menurut cerita Suhanda, dirinya mengalami sakit semenjak setahun yang lalu itu berawal dari benjolan di gusi seperti sariawan tapi lama kelamaan benjolan tersebut membesar hingga sekarang.
“Awalnya gatel pada gusi lama kelamaan benjolan tersebut menjadi besar hingga sekarang,” ujarnya saat di temui di kamar tidurnya, Senin(7/2).
Suamisah, adik Suhanda yang selalu setia mengurus kakaknya itu berharap kakaknya bisa cepat sembuh. Berbagai upaya sudah sering dilakukan, dari pengobatan alternatif sampai dengan dokter spesialis, tapi penyakit tersebut tidak kunjung sembuh.
“Karena biaya yang terbatas jadi untuk berobat agak tersendat,” ungkapnya dengan berlinang air mata.
Belum Ada Bantuan dari Pemkot Cilegon
Semenjak Suhanda mengidap penyakit tumor, hingga saat ini belum juga ada bantuan dari kelurahan maupun dari instansi terkait, padahal kakaknya itu hidup dari belas kasihan saudara – saudaranya saja.
“Yang dimiliki hanya BPJS Mandiri yang dibayar patungan dari adik – adiknya. Untuk pergi ke RSCM Jakarta harus patungan untuk rental mobil, sedangkan biaya untuk ke Jakarta harus merogoh minimal uang Rp 500 ribu setiap berobat. Ini saja sudah ke 5 kali berangkat ke RSCM,” terangnya.
Suamisah yang seorang janda tersebut memohon bantuan dari para dermawan dan Pemkot Cilegon.
“Kasian Kakak saya mulutnya selalu menganga dan terus mengeluarkan air liur,” harapnya lagi. (*)
