SERANG-Mahasiswa menyoroti penanganan anak jalanan (anjal) dan pengemis di Kota Serang. Fenomena keduanya menambah potret suram wajah Kota Serang.
Sorotan ini tak terlepas dari maraknya anjal dan pengemis yang berada sudut-sudut ruas jalan serta lampu merah di Ibu Kota Banten tersebut.
Koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Sosial (GEMPAS) Serang Raya, Abdur Rosyid, menilai, fenomena ini imbas dari Pemkot Serang yang masih belum bisa mensejahterakan warganya.
”Hasil assessment kami di lapangan, anak jalanan di Kota Serang saat ini masih dibilang banyak, karena dibeberapa titik vital seperti lampu merah, warung-warung makan, bahkan di depan ruko-ruko,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Pemerintah dan Dinsos Kota Serang, kata dia, harus bertanggung jawab atas permasalahan ini. Seharusnya, pihak Pemkot Serang dapat memberdayakan mereka.
Terlebih, wilayah yang menyandang status Ibu Kota Provinsi Banten, namun mengurus anak jalanan dan pengemis saja masih sulit.
Perlu keseriusan dari Pemkot agar mampu mewujudkan wilayah yang bersih dari anjal dan pengemis.
“Dinas sosial harus serius dalam menanggulangi masalah yang marak ini,” ujarnya. (*/Ajo)
