Meski Produksi Belum Maksimal, KOS Tak Terpengaruh Serangan Baja Impor

BPRS CM tabungan

CILEGON – Sejak resmi dioperasikan pada bulan Juli 2017 lalu, produksi pabrik baja Krakatau Osaka Steel diakui telah berjalan stabil dan sesuai progress, meskipun hingga kini masih belum mencapai kapasitas maksimum sesuai target 500 ribu ton/tahun.

Finance and Human Resources Director PT KOS, Dwi Bagoes Endrijansja mengatakan, tahun ini utilisasi pabrik baru 200.000 ton.

“Hampir setahun start, produksi kami sudah mencapai kisaran 800 ton per hari. Jadi hampir 50 persen kapasitas, karena memang belum beroperasi 24 jam,” ungkap Dwi Bagoes kepada Fakta Banten, Rabu (11/10/2017).

KOS memasang target pada tahun depan pabriknya akan mulai beroperasi 24 jam sehari, sehingga bisa mencapai target produksi 500.000 ton.

“Saat ini mesinnya belum siap, dan kita lakukan bertahap, tapi kondisi ini sesuai tahapan sesuai yang direncanakan,” jelasnya.

Baca Juga : Komitmen Anti Korupsi, Krakatau Steel Grup Kerjasama dengan KPK

Loading...

PT KOS sendiri merupakan produsen baja yang menghasilkan produk baja tulangan, baja profil (siku sama kaki), baja C (Channel), dan flat bar, untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan otomotif.

Sejak 25 Januari 2017, PT KOS memulai operasi komersial baja tulangan. Hingga kini, Dwi Bagoes mengakui bahwa pabriknya telah memproduksi semua jenis produk, dan telah memperoleh SNI Manajemen Mutu dan SNI produk, baik baja tulangan, baja profil dan baja C (Channel).

“Semua jenis sudah diproduksi, termasuk baja tulangan dengan diameter 50 mm, produksi kita yang pertama di Indonesia dan sudah tersertifikasi SNI,” jelas Dwi Bagoes.

Sedangkan mengenai persaingan dengan produk baja impor yang terus membanjiri pasar domestik, sehingga membuat lesu banyak produsen baja tanah air, Dwi Bagoes mengaku bahwa perusahaannya tidak terkena pengaruh tersebut.

“Pasar baja lagi baik-baiknya bagi kami. Persaingan produk impor tidak terlalu jadi masalah sampai saat ini. Bahkan order produk kami sebenarnya over, tapi belum bisa memenuhi semua karena kapasitas produksi kita belum maksimal,” tegasnya.

Diketahui, PT KOS merupakan perusahaan joint venture antara Osaka Steel Co. Ltd Jepang yang memiliki 80% saham dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan 20% kepemilikan saham. (*/Red)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien