CILEGON – Ketua DPRD Cilegon Fakih Usman menyayangkan atas terjadinya pertengkaran antara anggota dewan yang berlangsung Kamis (1/3/2018) siang tadi, dan berujung dengan aksi saling pukul.
Menurut Fakih, hal itu tidak mencerminkan sikap kedewasaan anggota dewan. Bahkan ia meminta kejadian itu tidak diulangi lagi oleh kedua anggota dewan tersebut.
“Iya, benar ada keributan hanya masalah miss komunikasi saja, dan anggota dewan pun tadi sudah menelpon saya, untuk menjelaskan kejadian, dan tidak ada persoalan apapun,” ungkap Fakih ditemui di kantor DPRD Cilegon, Kamis sore.
Ia berharap kejadian ini tidak diperpanjang ke ranah hukum, karena anggota dewan itu sebagai publik figur dan jadi panutan masyarakat.
“Hanya masalah sepele saja tidak perlu dibesar-besarkan saja, cuman saya meminta agar tidak ada kejadian tersebut kembali dan terulang. Kita sudah sama-sama dewasa, tidak perlu seperti itu, tugas kita itu banyak dan harus mengutamakan masyarakat,“ tegas Fakih.
Sementara ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, anggota DPRD Kota Cilegon HSB membantah bahwa dirinya terlibat keributan dengan anggota dewan lainnya. Bahkan ia menyebut hal itu merupakan perdebatan biasa dalam sebuah diskusi.
“Tidak ada keributan, itu hanya debat saja dan kami bekerja sesuai dengan agenda yakni kunjungan pada hari ini ke Kementerian PUPR,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya diberitakan, gedung DPRD Cilegon mendadak heboh Kamis siang tadi, karena mencuat kabar adanya perkelahian antara anggota dewan, yakni inisial YA dari Fraksi PDIP dengan HSB, anggota dewan dari PAN. (*/Red)