“Ngewales”, Tradisi Mancing di Sawah Ala Warga Cilegon
CILEGON – Di musim hujan atau dalam istilah orang Cilegon dulu yang mayoritas masih berprofesi sebagai petani, menyebutnya musim ‘rendeng’. Ada salah satu tradisi warga Cilegon yaitu ‘ngewales’ atau mancing di sawah.
Seperti yang dilakukan warga Link. Semendaran, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, yang mengisi waktu santai di sore hari dengan ngewales di area pesawahan yang tergenang.
Kegiatan ini diikuti dari mulai anak-anak hingga orang dewasa, yang tampak asyik dan tenang menunggu mata kailnya disambar ikan.
Ada beberapa jenis ikan yang sudah didapat para pemancing tradisional pada sore ini. Seperti Wader, Betik, ‘Boncelan’ sebutan Ikan Gabus berukuran kecil hingga sedang, sementara yang berukuran besar, warga Cilegon biasa menyebutnya Bayong.
“Dapat Ikan Betik kang, tuh ada lima, Boncelan mah satu. Umpannya pake Cacing. Ngisi waktu santai aja kang. Alhamdulillah kampung kita masih ada sawah, gak tahu nanti mah ini,” kata Kimid, salah satu pemancing saat ditemui wartawan.
Selain untuk dimasak sebagai lauk makan, ikan-ikan yang didapat Samid juga untuk dipelihara di kolam. Sedangkan ikan yang berukuran kecil dirilis atau dilepas kembali ke sawah agar bisa tumbuh besar dan berkembang biak.
“Kalau dapat banyak mah digoreng, kalau lagi dapat dikit mah buat di kolam rumah biar gak ada ‘uget-uget’ jentik nyamuk nya,” tuturnya.
Rosyid, salah satu pemancing anak-anak mengatakan, dirinya memancing karena mengaku merasa senang saat dapat atau menarik ikan yang memakan mata kailnya.
“Seru, banyak temen yang ikut mancing. Berag pas ulih iwak (seneng pas dapat ikan-red). Buat di kolam, kalau dapat yang besar mah dimasak sama Ibu,” ucap Rosyid, polos.
Yang menarik, ada juga seorang bapak, yang mengajak serta anaknya ikut ngewales di pesawahan Semendaran ini. Ia ingin memberikan edukasi kepada anaknya agar tidak terpengaruh negatif dari perkembangan teknologi.
“Ya sengaja tak ajak biar tahu melihat langsung merangsang anak belajar ekosistem makhluk hidup di sawah. Daripada di rumah mainan Hp, nonton TV,” jelasnya.
Selain di Link Semendaran, para pemancing juga kerap terlihat di pesawahan saat sore hari di kawasan Kecamatan Jombang yang semakin padat pemukiman penduduk. (*/Ilung)