Ojeg Pangkalan di Cilegon Pertanyakan Bantuan Covid-19 dari Pemkot Belum Cair

CILEGON – Menunggu hampir dua bulan ratusan Tukang Ojek Pangkalan (Opang) di empat Kecamatan yakni Kecamatan Citangkil, Ciwandan, Purwakarta dan Kecamatan Jombang belum juga menikmati manisnya bantuan Covid-19 dari Pemerintah Kota Cilegon.

Bantuan berbentuk uang tunai sebesar Rp500 ribu/opang itu rencananya akan di berikan langsung kepada tukang ojek melalui rekening Bank BJB.

Iswanto salah seorang tukang ojek yang sering mangkal di Simpang Tiga Kota Cilegon mengaku sudah lama mengumpulkan foto copy KK dan KTP ke pihak Dinas Perhubungan Kota Cilegon. Namun, kendati sudah mengumpulkan foto copy KK dan KTP bantuan sosial tersebut tak kunjung datang.

Sampun lambat kang, kulane ngumpulaken foto copy KK dan KTP ning petugas Dishub, wenten kirang lebih dua bulan kang, tapi sampai seniki bantuan niku dereng kule cepeng (sudah lama kang, saya ngumpulin foto copy KK dan KTP, tapi sampai sekarang belum juga di pegang,” katanya kepada Fakta Banten, Senin (15/6/2020).

Iswanto mengatakan, semenjak covid-19 mewabah pendapatan dari ngojek itu sepi dan kebanyakan nongkrong, dalam satu hari saja kadang dapat penumpang kadang tidak.

“Sedih kang, kalau di ceritain mah, di jaman covid – 19 mewabah, boro-boro untuk keperluan lain, untuk makan saja saya klimpungan,”katanya.

BI Banten

“Harapan saya sih, dapat bantuan dari Pemerintah namun menunggu mah menungguh tapi bantuan nggak kunjung datang,” imbuhnya.

Ditempat terpisah Kepala Seksi Pengendalian Keselamatan Lalulintas pada Dishub Kota Cilegon Faturrohman membenarkan bantuan sosial (Bansos) covid -19 untuk para tukang ojek yang pangkal (opang) hingga kini belum cair, ada 4 Kecamatan yang sampai kini belum cair dan jumlahnya pun ratusan.

“Ya, ratusan opang di 4 Kecamatan yakni opang Kecamatan Citangkil, Ciwandan, Jombang dan Purwakarta belum cair dan jumlahnya kurang lebih ada ratusan,” akunya.

Belum cair bansos tersebut di sebabkan lanjutnya uang dari Bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi Banten itu belum masuk ke Kas Daerah Kota Cilegon sehingga itu menyebabkan penyaluran bansos itu tersendat.

“Kenapa bantuan tersebut tersendat, karena uang dari Pemprov Banten belum masuk ke Kas Daerah, kamu juga sedang menunggu, lagi pula kalau sudah ada pasti bantuan tersebut langsung di kita salurkan,” katanya.

Jadi untuk itu lanjut Fatur untuk para opang mohon bersabar, saat ini kita (Dishub Cilegon) sedang mengusahakan bantuan itu cepat direalisasikan.

“Saya mengimbau untuk para opang bersabar dan jika ingin bertanya terkait bansos silakan datang ke Dishub Cilegon, jangan ke Bank BJB, kami Dishub Cilegon siap menerangkan jika ingin bertanya,”tukas Fatur. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien