Pedagang di Sumampir Tolak Pembangunan Transmart Jika Tak Bisa Lanjutkan Usaha
CILEGON – Pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini menempati lahan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di sekitar lapangan Sumampir, Kelurahan Masigit, Kota Cilegon, mengaku was-was dengan wacana akan dibangunnya pusat pembelanjaan Transmart di lokasi tersebut.
Dikatakan salah seorang pedagang yang juga warga lingkungan Sumampir Timur RW 05 RT 04 Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang Kota Cilegon, dirinya yang sudah puluhan tahun menggantungkan penghidupan dari Kios Kelapa Muda di lokasi tersebut, mengaku bingung jika nantinya digusur tanpa kompensasi yang jelas dari pihak pengembang.
“Kalau kita pedagang ya mau gimana lagi kalau nanti ditertibkan, penghasilan kita buat hidup dan menyekolahkan anak ya dari tempat ini,” ujar Nanang (62) kepada Fakta Banten, Selasa (19/01).
Ia juga selama ini merasa belum pernah diajak bicara oleh pihak PT KIEC, calon pengembang dan pemerintah setempat untuk diberikan sosialisasi dan pengarahan terkait dampak gusuran yang sewaktu-waktu menimpa dirinya.
“Belum pernah diundang kami pak, tapi mungkin pedagang yang lain pernah soalnya kabar pembangunan juga saya tahu dari yang lain,” gusar Nanang.
Nanang dan puluhan pedagang lain yang saat ini menempati lahan tersebut berharap penertiban yang nantinya akan menimpa kios-kios tersebut berharap diperhatikan pasca gusuran nantinya.
“Jangan sampai cuma-cuma masyarakat disini kan sebagian orang gak punya, kita ingin masalah penggusuran ini bisa diselesikan secara damai dan ketua lingkungan bisa mengatasinya. Kalaupun nantinya digusur yang penting kita bisa lanjut dagang,” ujarnya menambahkan. (*)
Penulis: Yosep