Pemkot Cilegon Gandeng Krakatau POSCO Gelar Pelatihan Bahasa Korea, Siapkan SDM Lokal untuk Dunia Industri
CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama PT Krakatau POSCO resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan Program Pelatihan Bahasa Korea, Rabu (4/6/2025).
Program ini dirancang untuk dilaksanakan selama tiga tahun ke depan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya guna menjawab tantangan kebutuhan industri di Kota Cilegon.
Walikota Cilegon, Robinsar, mengatakan bahwa pelatihan bahasa Korea tersebut akan dimulai tahun ini dengan target 100 peserta.
Sebanyak 40 peserta akan mengikuti pelatihan intensif yang diproyeksikan untuk penempatan kerja, sementara 60 lainnya akan mengikuti kelas pengenalan bahasa dan budaya Korea.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah menandatangani MoU dengan Krakatau POSCO. Ini program pelatihan yang sangat strategis dan akan berjalan selama tiga tahun. Tahun ini saja sudah dibuka kuota untuk 100 peserta, dan ke depan kami berharap bisa terus bertambah,” ujar Robinsar kepada awak media.
Ia menambahkan, program ini bukan hanya sekadar pelatihan bahasa, melainkan juga bagian dari strategi pengembangan SDM agar mampu bersaing di era industri global yang semakin menuntut penguasaan bahasa asing seperti Inggris, Jepang, dan Korea.
“Industri memang membutuhkan tenaga kerja yang bisa berkomunikasi dalam bahasa asing. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan daya saing SDM lokal,” tambahnya.
Pelatihan ini nantinya akan dilaksanakan di Human Resources Development Center (HRDC) milik Krakatau POSCO yang berlokasi di Gunung Pinang, Cilegon.
Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan yang terstruktur, termasuk pembekalan budaya kerja Korea.
Sementara itu, Direktur HR & GA PT Krakatau POSCO, Iip Arief Budiman, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan masyarakat sekitar, khususnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Peran translator sangat krusial dalam operasional perusahaan karena mereka menjadi jembatan komunikasi antara tenaga kerja lokal dan manajemen Korea. Program ini tidak hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk mempersiapkan ekspansi perusahaan ke depan,” jelas Iip.
Menurutnya, pelatihan ini diprioritaskan untuk warga sekitar Cilegon dengan latar belakang pendidikan minimal SMA hingga S1.
Selain belajar bahasa, peserta juga akan mendapatkan pemahaman mengenai budaya Korea agar siap terjun ke lingkungan kerja yang multikultural.
Dengan hadirnya program ini, Pemkot Cilegon dan PT Krakatau POSCO berharap mampu membuka peluang kerja yang lebih luas, sekaligus mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di sektor industri strategis di Banten. (*/Ika)
