Pemkot Siap Jadikan Sampah di Cilegon Menjadi Sumber Energi Listrik

CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon optimis menangani permasalahan sampah dengan cara mengubah menjadi sumber bahan bakar untuk pembangkit listrik. Hal itu disampaikan Wali kota Cilegon, Helldy Agustian ketika melakukan kerjasama antara Pemerintah kota Cilegon dengan PT Indonesia Power terkait pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar pembangkit listrik secara virtual yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wali kota Cilegon, Kamis (29/07/2021).

Dalam kesempatan itu, Helldy mengapresiasi program dalam memanfaatkan sampah di Kota Cilegon oleh PT Indonesia Power.

“Dengan adanya program ini, saya sangat apresiasi kepada Indonesia Power yang ingin bekerjasama dengan Pemkot Cilegon terkait pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar pembangkit listik,” ungkapnya.

Helldy juga menyampaikan Pengolahan sampah menjadi point penting dalam penanganan sampah di kota Cilegon.

“Masalah sampah di Cilegon masih belum optimal, jadi dengan adanya program pengolahan sampah menjadi bahan bakar ini bisa kita jadikan point penting untuk mengurangi volume sampah yang ada di kota Cilegon,” tuturnya.

Lebih lanjut, Helldy berharap program ini bisa segera terealisasi.

“Saya sangat berharap program kerjasama ini bisa secepatnya direalisasikan, karena program ini sangat bermanfaat bagi Pemkot serta masyarakat Kota Cilegon, dimana nantinya akan membutuhkan tenaga kerja untuk operasionalnya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja pula untuk masyarakat kota Cilegon,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Power Suralaya, M. Ahsin Sidqi menyakinkan Wali kota jika potensi sampah di Cilegon bisa dijadikan sumber energi.

“Dalam program ini saya sangat yakin potensi sampah di Kota Cilegon ini bisa kita jadikan sumber energi, khusunya sebgai bahan bakar pembangkit listrik, dan ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia Power,” ujarnya.

Kata Ahsin, nantinya PT Indonesia Power Suralaya akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam teknis pengelolahan sampah menjadi sumber energi listrik ini.

“Jadi nanti untuk pelatihan cara mengelola sampah ini akan kami fasilitasi, pemkot hanya menyedikan lahan dan tenaga kerjanya saja,” pungkasnya. (*/Red)

Honda