Pemuda Lokal Gotong- royong Bersih-bersih dan Menata Pulau Merak Kecil Jadi Kian Mempesona
CILEGON – Keindahan panorama laut Pulau Merak Kecil yang berada di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon membuat tempat itu semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Melihat adanya potensi besar destinasi wisata di tempat ini, hal ini yang kemudian menggugah para pemuda setempat untuk menjaga kebersihan serta menata Pulau Merak Kecil tersebut, agar menjadi lebih indah dan layak menjadi destinasti wisata unggulan di Kota Cilegon.
Pulau yang sebagian bibir pantainya memiliki pasir putih yang landai serta bebatuan pada sisi lainnya, hanya berjarak beberapa puluh meter saja dari daratan Pulau Jawa, Kota Cilegon.
Pulau Merak Kecil kedepannya kian tampil apik dan bersih setelah dibersihkan dan ditata oleh para pemuda dari Komunitas Anak Pulo.
Dalam pantauan Fakta Banten, Sabtu (20/5/2017) sejak pagi sampai siang hari, puluhan pemuda tersebut membersihkan sampah yang terbawa arus laut maupun yang ditinggalkan oleh pengunjung.
Selain itu terlihat hasil kerja keras para pemuda sebelumnya berupa track lintasan untuk memudahkan para pengunjung mengelilingi Pulau yang rindang oleh pepohonan, membuat tempat duduk, ayunan dan juga tempat sampah.
Menjelang sore, para pengunjung pun mulai ramai mendatangi Pulau Merak Kecil ini, diantara mereka tampak begitu menikmati suasana pantai pulau ini. Ada yang berenang, bakar ikan, makan bareng keluarga/komunitas, memancing, duduk santai di bawah pepohonan, dan yang paling jarang dilewati pengunjung adalah foto-foto, bahkan ada Komunitas Drone Serang-Cilegon yang sedang mengambil landscape pulau ini.
Namun yang paling menarik saat kegiatan bersih-bersih Pulau Merak Kecil pada Sabtu ini, yakni saat kearifan lokal berupa pementasan budaya seni bela diri Bandrong di pesisir pantainya yang putih. Secara bergantian dan bersamaan tiga Padepokan atau Peguron yakni Padepokan Watu Ampar, Ki Mediaksa, dan Ki Beji Bojonegara itu membuat perpaduan pariwisata dan kebudayaan jadi saling melengkapi, ditambah iringan irama kendang yang juga berpadu dengan deru ombak dan desiran angin.
“Kebetulan salah satu Padepokan (Watu Ampar), sedang merayakan ulang tahun dan mengundang dua Padepokan lainnya, jadi ya sekalian kita undang kesini, kebetulan ada Pak Lurah dan Pak Camat mau kesini,” ujar Dicky Maulasyaf, Humas Up Media, Sabtu.
Up Media sendiri adalah penggagas ide untuk menjadikan Pulau Merak Kecil ini sebagai objek wisata di Pulomerak. Wadah yang membina Komunitas Anak Pulo untuk gotong-royong, dari menjaga kebersihan dan menata pulau, serta untuk pengelolaannya kedepan.
“Kami membina anak-anak yang putus sekolah dan belum memiliki kegiatan yang jelas di Merak kang, kami ajak mereka membersihkan pulau dan menata sarananya. Secara pribadi saya beri mereka ban untuk disewakan kepada pengunjung yang mau berenang dan hasilnya buat mereka, dan saya sarankan agar disisihkan untuk lanjut sekolah lagi,” ungkap Dicky.
Selain itu, Up Media yang dalam salah satu tujuannya ingin merubah image negatif Merak ini, juga sedang berupaya menjembatani antara Komunitas Anak Pulo dengan pemerintahan untuk mendapatkan legalitas objek wisata.
“Selama inikan orang tahunya Merak kesannya negatif, tempat prostitusilah, maka kami ingin rubah image itu dengan pariwisata di sini. Pak Camat sama Pak Lurah sudah mendukung dan akan membantu proses legalitas Pulau Merak Kecil ini jadi objek wisata,” pungkas Dicky. (*)
Penulis: Ilung.