Pemudik dari Jakarta dan Tangerang Nyebrang di Pelabuhan Merak Malam Hari

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Meski dihimbau untuk tidak melakukan mudik bagi masyarakat yang berada di perkotaan di tengah wabah virus corona yang makin merebak, namun sejumlah orang masih nekat untuk mudik di malam hari.

Hal itu terlihat dari pantauan awak media di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul. 01.30 – 03.00 wib. Ratusan pengendara motor dan puluhan mobil pribadi terpantau menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.

Saat dikonfirmasi, salah seorang pemudik, Ilham yang mengaku sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta menuturkan, jika diliburkannya tempat ia bekerja membuat dirinya memutuskan untuk mudik ke kampung halaman di Lampung Timur disaat wabah covid-19 yang makin merebak di Ibukota.

“Mau pulang mas, ya mau gimana kerjaan ga ada, sudah diliburkan,” kata Ilham.

Namun, ia berdalih jika kepulangan dirinya ke kampung halaman karena merebaknya wabah covid-19 di Ibukota. Sehingga ia mengaku, jika dirinya akan menetap di kampung halaman hanya sampai waktu lebaran idul fitri usai.

“Iya ini bawa anak dan istri, daripada ga ada kerjaan mending pulang. Bukan karena corona sih, karena ga ada kerjaan aja. Di kampung paling sampai beres lebaran lah, nanti balik lagi ke Jakarta,” ungkapnya.

Saat disinggung kenapa memilih malam hari melakukan penyeberangan, Ilham menegaskan jika posisi malam hari lebih nyaman dan tidak panas saat berkendara dari Jakarta menuju ke Pelabuhan Merak.

“Sengaja malam, kalau siang itu panas,” singkatnya.

Hal senada dilontarkan oleh pemudika lainnya, Irfan Salim, salah seorang pegawai di sebuah pabrik tekstil di Tangerang yang terpaksa harus mudik ke kampung halaman karena tempatnya bekerjanya pun sudah diliburkan.

“Iya mau mudik ke Kalianda. Bukan karena corona sih, tapi karena pabriknya sudah di lockdown, diliburkan 2 sampai 3 minggu infonya,” ucap Irfan.

Disampaikan Irfan, dirinya belum tau sampai kapan akan tinggal di kampung halaman dan kembali ke tempat perantauannya di Tangerang, meski pabrik tempatnya bekerja hanya diliburkan 2 minggu.

“Enggak tau kapan balik lagi ke Tangerang, mungkin sampai pabrik nelepon untuk bekerja kembali,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak terlihat ada standar operasional prosedur (SOP) yang dikeluarkan Kemenkes untuk pencegahan penyebaran covid-19 kepada para pengguna jasa transportasi laut yang akan memasuki area Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Saat awak media mencoba mencari informasi terkait situasi pemudik di Pelabuhan Merak, salah seorang petugas keamanan di Dermaga 7 Pelabuhan Merak yang enggan menyebutkan namanya sempat menuturkan jika pada Sabtu (4/4/2020) dini hari tadi sempat terjadi antrian panjang kendaraan bermotor di loket online dermaga reguler.

“Iya tadi sempet ngantri sih, karena mungkin loket online-nya belum siap,” ujarnya.

Namun saat dimintai keterangan lebih lanjut, ia pun enggan memberikan keterangan. Sementara pihak Pelabuhan Merak belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu karena waktu yang tidak memungkinkan. (*/YS)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien