CILEGON— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Cilegon akan memberantas peredaran dan penyelundupan barang terlarang di dalam lingkungan Lapas tersebut. Pasalnya, beberapa waktu lalu salah satu penghuni Lapas Cilegon yakni Adam kedapatan mengendalikan Narkoba jaringan asal Malaysia.
Kepala Lapas Cilegon Masjuno mengatakan, pihaknya akan menekan peredaran barang terlarang yang masuk ke dalam Lapas, dalam waktu dekat ini. Pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan razia dan penggeledahan bersama untuk menekan peredaran barang-barang terlarang seperti handphone dan lainnya.
“Kita akan lakukan pencegahan dan penindakan, pencegahan yang kita lebih dorong, kenapa? Untuk menekan penyelundupan-penyelundupan barang-barang ke dalam Lapas, untuk penindakan ketika kita temukan tentu akan tindak,” ujarnya kepada awak media, Kamis (27-2-2020).
Masjuno juga menjelaskan, saat ini Lapas Klas II Cilegon sudah melebihi kapasitas, jumlah yang seharusnya diisi kapasitas 500 orang, namun faktanya saat ini diisi oleh 1.332 orang. Meski demikian kata Masjuno, hal ini bukan alasan untuk tidak memberikan toleransi apalagi soal Narkoba.
“Inilah kondisi yang harus kita sikapi bersama, bagaimana kita memaksimalkan unsur-unsur yang ada dengan kondisi yang saya menyebutkan dengan overcrowding, tapi itu bukan kemudian menjadikan alasan untuk toleran terhadap hal-hal pelanggaran yang ada, kita akan terus memaksimalkan SDM yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Masjuno juga menegaskan tidak akan ada toleransi bagi petugas Lapas yang disinyalir kedapatan melakukan penggunaan, peredaran yang berkaitan dengan Narkoba.
“Pasti, regulasi sudah jelas, arah dan kebijakan perintah pimpinan juga sudah jelas bahwa tidak ada toleransi untuk seluruh jajaran yang terlibat dengan urusan penggunaan dan peredaran narkoba,” tegasnya.
Menurutnya hal ini bagian dari program yang dicanangkan oleh Kalapas untuk turut mencanangkan Zona Integrasi (ZI) menuju WBBM (Wilayah Birokrasi Bebas Melayani). (*/Ilung)
