Audiensi Dengan Kejati Banten, KNPI Diminta Kritis Kawal Pembangunan

SERANG– Dinilai punya peran penting dalam mengawal pembangunan, pemuda diharapkan turut serta mengkritisi kebijakan serta bisa berperan aktif mengawal transparansi setiap anggaran pembangunan.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Jacon Hendrik saat menerima kunjungan kerja DPD KNPI Provinsi Banten versi Rano Alfath, Kamis (27/2/2020), diruang kerjanya.

“KNPI harus kritis ikut menyelamatkan aset negara, dan keuangan negara akibat penyalahgunaan wewenang,” ucap Hendrik.

Menurutnya, jika ada anggaran program yang tidak sesuai peruntukkannya tentu bisa menjadi suatu masalah. Untuk itu, harus ada pengawasan aktif dari unsur pemuda.

Bahkan, Hendrik pun turut menyinggung pembangunan di Ibukota Provinsi Banten yang dinilai tidak lebih bagus dari daerah Jayapura, Provinsi Papua.

“Masa masih kalah sama Jayapura, lebih bagus disana,” ujarnya.

Wakil Ketua DPD KNPI Banten versi Rano Alfath, Ferry Renaldy pun menyambut baik ajakan dari pihak Kejati. Dikatakan Ferry, tujuan pihaknya melakukan audiensi dengan Kejati Banten untuk membangun sinergitas antara organisasi kepemudaan dengan pihak aparat penegak hukum.

“Tentu ini sinyal yang baik, dan tugas kita juga untuk memastikan pembangunan berjalan baik, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Ferry.

Hal senada turut dilontarkan, Bendahara Umum DPD KNPI Banten versi Rano Alfath, Achmad Baiquni yang mengatakan bahwa ia sepakat jika pemuda harus ikut berkontribusi dalam pembangunan di daerah, serta turut mengawal transparansi anggaran pembangunan tersebut.

“Transparansi ini kunci mencegah penyelewengan, dan itu akan mendorong pembangunan tepat sasaran dan target,” ujar pria yang akrab disapa Eki tersebut.

Diketahui, pada akhir 2019, Kejati Banten merilis perkara yang ditanganinya, yang berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp. 7,8 miliar dari perkara tindak pidana korupsi. (*/YS)

Honda