CILEGON – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon menargetkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp13 Miliar pada tahun 2023.
Sekretaris Baznas Kota Cilegon, M. Imron mengatakan target sebesar itu sesuai dengan RKAT (rencana kerja anggaran tahunan) yang akan dikerjakan oleh Baznas Kota Cilegon.
“Kalau Baznas kan sudah jelas, sudah terprogram sudah direncanakan terus kita juga di audit dengan akuntan publik jadi tidak ada satu rupiah pun yang kita tutup-tutupi, kita sesuai melaporkan dengan laporan yang ada,” ujar Imron saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023)
Imron menjelaskan, dengan berbagai program yang akan digalakan Baznas Kota Cilegon optimistis bisa mencapai target di tahun 2023 ini.
“Kita sudah merencanakan dengan adanya Infak 2000 per hari, yang kedua kita akan menggalakan zakat TPP karena selama ini kita kan yang dipotong masih gaji utuh belum TPP. Kalau diterapkan saya yakin akan mencapai Rp.13 Miliar itu karena TPP lebih besar dari gaji pokok,” paparnya.
Lebih lanjut, Imron mengatakan penyaluran ZIS tidak memandang latar belakang penerima yang terpenting mereka merupakan 8 asnaf yang telah disebutkan dalam Al-Quran.
“Menyalurkan zakat itu harus sesuai dengan Syariat agama Islam, sesuai dengan aturan Alquran Innamal shodaqotul qoroatul Wal Amilin Min alaiha jadi zakat itu diberikan kepada fakir miskin dan amil. Amil itu lembaga yang mengelola,” terang Imron.
Ia juga mengajak kepada masyarakat Kota Cilegon agar menunaikan zakat, infaknya ke Baznas Cilegon, sehingga keberlangsungan manfaatnya terus berlanjut
“Msyarakat boleh menyalurkan sendiri tapi lebih afdol pakai lembaga Amil dan lebih maksimal karena tidak ada unsur like dan dislike semuanya kita berikan ketika memberikan zakat,” tandasnya (*/Nas)
