Penjambret HP di Kompleks Krakatau Steel Babak Belur Dihakimi Warga Link Gempol

CILEGON, FB – EF (28) salah seorang warga Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil dan AN (36) yang merupakan warga Anyer, Kabupaten Serang, keduanya jadi bulan-bulanan massa akibat aksinya yang menjambret handphone (HP) milik David Kurniawan, pelajar SMK Fatahillah Serdang Kelas XI.

Aksi kedua penjambret ini berhasil dilumpuhkan oleh warga di Lingkungan Gempol Kulon, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, pada Minggu, 8 Januari 2017.

Berdasarkan informasi yang dapat, kejadian bermula saat David yang berboncengan dengan Rosa, hendak membalas SMS dari orang tuanya dan menghentikan kendaraannya di depan SMK 2 KS di Jalan Semangraya, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta.

Ketika sedang asyik membalas SMS itulah, tiba-tiba dari arah belakang HP merek Samsung J5 miliknya dijambret oleh para pelaku yang tak mereka kenal.

Karena kaget, langsung keduanya berteriak dengan kencang sambil mengejar kedua pelaku yang membawa motornya menuju arah Purwakarta.

David akhirnya dapat mengejar para penjambret tersebut dan keduanya sempat berhenti di tengah jalan, hingga si pelaku kembali mengerjai korban, dengan kesepakatan HP yang diambil tersebut ditukar dengan uang Rp 100 ribu. Tetapi sialnya kesepakatan yang telah disetujui oleh korban tersebut malah tidak dipenuhi oleh pelaku, sampai keduanya kembali melarikan diri dengan membawa HP dan uang Rp 100 ribu yang diberikan si korban.

“Dia minta seratus ribu, dan HP saya bisa dikembalikan, tapi saat uangnya sudah saya kasih, eh dia malah kabur,” kata David menceritakan kejadiannya kepada BCO.

Pijat Refleksi

Tak terima karena kembali diperdaya pelaku, korban akhirnya melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku itu. Aksi kejar-kejaranpun terus berlanjut hingga akhirnya terhenti di Lingkungan Gempol RT 04 RW 02 Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, dan langsung kedua pelaku dihakimi oleh puluhan massa.

“Kepegangnya (jambret – red) di Gempol, dan langsung dipukuli,” tambah David.

Menurut keterangan warga Gempol, Rohmani, ia dan warga lainnya yang mendengar teriakan David dan Rosa, sontak berlari dan memberhentikan jambret tersebut.

“Ya, tadi waktu duduk di teras rumah, saya mendengar seseorang berteriak maling-maling, jadi saya keluar dan langsung mencegat motor si jambret itu, ternyata warga juga ikut berdatangan, dan langsung menghakimi si jambret,” ungkapnya.

Rohmani mengatakan, tertangkapnya si jambret itu, dikarenakan tidak mengetahui jalan di lingkungan tersebut, dan terpojok, sehingga mudah ditangkap oleh warga.

“Kayaknya bukan orang sini (Link. Gempol – red), soalnya tadi dia kelihatan nggak tahu jalan, dan nggak tau harus lari kemana,” jelas Rohmani.

Saat ini, kedua pelaku sudah ditangani oleh Polres Cilegon, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien