CILEGON – Perayaan Tahun baru 2018 semalam di Kota Cilegon sepertinya mulai berkurang semaraknya, masyarakat tidak lagi terkonsentrasi berkumpul di jalan protokol untuk merayakan pergantian tahun. Benarkah demikian?
Setidaknya hal itu terlihat dari volume sampah yang diangkut dari jalan protokol Cilegon, yang ternyata jumlahnya tidak meningkat dari hari biasanya.
Apakah ini dikarenakan masyarakat yang turun ke jalan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya? Tidak lagi banyak masyarakat yang membakar petasan, kembang api dan meniup terompet di jalanan? Semoga saja …
Berdasarkan penelusuran faktabanten.co.id di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kecamatan Cilegon, Senin (1/1/2018), memang tidak ada aktifitas penambahan volume sampah dari perayaan malam tahun baru, yang dibuang di lokasi ini.
Hal ini juga dibenarkan oleh petugas TPSA Bagendung, Yatna, yang mengatakan bahwa tidak ada lonjakan volume sampah pada hari ini.
Bahkan, pada Seni pagi hari ini, mobil pengangkut sampah yang keliling di jalan protokol, diakui Yatna, tidak terisi penuh.
“Yang dikerahkan biasanya 3 mobil, hari-hari biasa bak mobil penuh terisi sampah. Tadi pagi, sampah yang diangkut nggak begitu banyak, bak juga nggak terisi penuh,” ungkapnya.
Padahal biasanya, tahun-tahun sebelumnya pasca perayaan tahun baru volume sampah selalu meningkat.
“Mungkin karena banyak juga masyarakat yang ngerayain tahun barunya di kampung, atau istighosah di masjid-masjid, sekarang banyak kan yang ngadain,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga dibantu oleh Ormas yang membantu bersih-bersih di lokasi sekitar Landmark Kota Cilegon, pada Senin pagi tadi.
“Tadi pagi ada Ormas juga yang membantu bersih-bersih di Landmark, semalam kan di Cilegon titiknya disana. Alhamdulillah, ada yang peduli juga,” katanya. (*/Cholis)
