Peringatan Tahun Baru Islam di Yayasan Al-Khairiyah Karangtengah Dipadati Ribuan Jamaah
CILEGON – Ribuan jamaah nampak khidmat mengikuti dzikir dan tausiyah yang dipimpin oleh Ust KH Muhammad Arifin Ilham di Kampus Yayasan Al-Baqo Al-Khairiyah Karangtengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Senin (25/9/2017).
Kegiatan dalam memperingati Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah tersebut, dirangkai dengan kegiatan sunatan massal dan pengukuhan pengurus Ikatan Alumni Yayasan Al-Khairiyah Karangtengah.
Ketua Yayasan Al-Baqo Al-Khairiyah Karangtengah KH Muktillah mengatakan, kegiatan dalam menyambut Tahun Baru Islam adalah momen untuk kembali bersatu dalam tali silaturahmi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, KH Muktillah berharap bisa menghadirkan semua alumni dari angkatan pertama, sehingga terbentuk Ikatan Alumni Al-Khairiyah Karangtengah dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah, dan juga Madrasah Aliyah.
“Adanya IKA, diharapkan bisa mempersatukan semua alumni. Sehingga para alumni ini bisa bersatu dan turut memperkuat perkembangan Al-Khairiyah Karangtengah di kemudian hari,” kata KH. Muktillah.
Disebutkan Muktillah, Al-Khairiyah Karangtengah pertama kali dibuka pada tahun 1969 berupa pendidikan Pondok Pesantren dan Madrasah Ibtidaiyah. Seiring meningkatnya kebutuhan pendidikan saat itu, Al-Khairiyah Karangtengah mulai membuka jenjang pendidikan lainnya yang lebih tinggi.
Sementara Ketua Pengurus Besar Al-Khairiyah Ali Mujahidin yang turut hadir dalam acara tersebut, mengajak kepada masyarakat utuk kembali bergotong-royong membangun Madrasah Al-Khairiyah.
Berdasarkan sejarahnya, menurut pria yang akrab disapa Haji Mumu ini, pendidikan madrasah sudah menjadi tradisi warga sekitar untuk sama-sama membangun pendidikan dengan uang infaq dan sodaqoh.
“Bapak dan ibu seharusnya bersyukur memasukan anaknya ke madrasah. Banyak kelebihan pendidikan madrasah, diantranya adalah mendapatkan ilmu umum dan agama, selain itu juga anak-anak setidaknya bisa mendoakan orang tuanya. Jadi jangan ragu untuk memasukan anak ke Madrasah,” ungkap Haji Mumu.
Ia juga berkomitmen bahwa di era kepemimpinannya, Al-Khairiyah akan terus melakukan penguatan kualitas pendidikan agar mampu lebih unggul dan mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa Indonesia kedepannya.
“Sejak dulu sistem dan kurikulum pendidikan di Al-Khairiyah jauh lebih maju,” tegas Haji Mumu. (*/Rahmat)