Perkuat Jati Diri Pemuda, KNPI Usulkan Pemkot Bangun Museum Geger Cilegon

Lazisku

CILEGON – Sejarah merupakan bagian yang tak terpisahkan bagi suatu bangsa dan sejarah juga merupakan jati diri bangsa. Ir Soekarno pernah mengatakan ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali kali lupakan sejarah) memiliki makna yang mendalam dan sudah sepatutnya kita teladani.

Hal tersebut yang menjadi perhatian serius dan sorotan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon terlebih pada momentum hari pahlawan 10 November yang rutin diperingati setiap tahunnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Ks

KNPI menilai Cilegon adalah kota sebagai pusat industri yang mendapat berbagai julukan mulai dari Kota Industri hingga petro dollar melekat pada Cilegon, tak ketinggalan juga Kota ini memiliki sejarah heroik perjuangan dalam mengusir penjajah, yang dikenal dengan peristiwa geger Cilegon 1888.

dprd pdg

KNPI juga menilai, pemerintah Kota Cilegon sudah menunjukan langkah kepedulian terhadap sejarah dari mulai diresmikannya Monumen Geger Cilegon pada tanggal 10 November 2019 lalu yang terjadi di pemerintahan Walikota Edi Ariadi, sampai penetapan tanggal 9 Juli sebagai peringatan Peristiwa Geger Cilegon 1888 yang terjadi di Pemerintahan Walikota Helldy Agustian.

Namun KNPI menganggap hal tersebut terkesan masih kurang sehingga pihaknya mendorong Pemkot Cilegon untuk membangun Museum Geger Cilegon agar generasi muda dapat menambah literasi sejarah, sehingga dapat menauladani perjuangan tokoh pahlawan yang dibanggakan oleh masyarakat Cilegon.

“Julukan Kota santri dulu melekat pada Cilegon, banyak ulama pejuang lahir dari Cilegon seperti KH Wasyid, Ki Arsyadjuliandi Thowil, Brigjend KH Syam’un dan masih banyak lagi yang lain. Tokoh-tokoh tersebut harus dijadikan poros teladan bagi generasi masa kini,” ujar Ketua KNPI Kota Cilegon Najmudin kepada Fakta Banten, Rabu (10/11/2021).

“Dengan pahlawan-pahlawan tersebut sudah seharusnya Cilegon ini punya museum yang bisa menjadi sarana edukasi untuk masyarakat dan generasi muda. Ada pepatah mengatakan Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa, hancurkan sejarahnya, maka penting bagi seseorang bisa belajar mengenai sejarah daerahnya sendiri,” imbuh Mumu sapaan akrabnya

Lebih lanjut Mumu berharap di momentum hari pahlawan ini, generasi muda dapat memainkan peranan penting dalam sejarah, karena mereka adalah agen perubahan yang diharapkan menjadi generasi emas, karena sesungguhnya digenggaman generasi mudalah nasib dan masa depan suatu daerah ditentukan.
(*/Ihsan)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien