Perlintasan Rel Kereta Krenceng Banyak Makan Korban, Kapan Ada Perbaikan?

Sankyu

CILEGON – Banyaknya korban yang tergelincir dan terjatuh di pintu perlintasan Kereta Api Indonesia (KAI) Krenceng, Kota Cilegon, hal ini tidak membuat PT KAI dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Banten cepat merespon untuk melakukan perbaikan.

Padahal dalam sepekan terakhir ini, dikabarkan sudah puluhan pengendara motor yang terjatuh dan mengalami luka luka di jalan yang kondisinya rusak dan terpotong rel tersebut.

Dari pantauan Faktabanten.co.id, besi rel tersebut masih menganga dan kondisi aspal jalannya berlobang. Sehingga ketika pengendara yang melewati jalan tel tersebut harus memperlambat lajunya jika tak ingin terpeleset jatuh.

Setiap pengendara banyak yang mengeluarkan sumpah serapah dan berharap agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki.

Seperti dituturkan Nurjanah, pengendara asal Ciwandan, yang menurutnya jalan ini harus ada solusi biar kedepanya tidak ada korban yang terjatuh.

Ia juga mengatakan, kinerja KAI dan DPU terkesan cuek dan tak konsen untuk memperbaikinya padahal jalan ini merupakan akses penting dan utama yang selalu ramai dilalui oleh masyarakat.

Sekda ramadhan

“Apa perlu ada demo dulu baru diperbaiki, apa perlu ada korban banyak lagi baru diperbaiki,” umpatnya Rabu (27/6/2018).

Senada juga dikatakan Marzuki warga setempat. Menurutnya setiap hari ada saja yang terjatuh di perlintasan ini, bahkan pada malam beberapa waktu lalu ada pengendara yang terjatuh dan terlempar ke parit setelah terpeleset di jalan rel tersebut.

“Setiap hari puluhan korban yang terjatuh, kebanyakan pengendara motor dan didominasi ibu, ibu, pernah waktu itu saya menolong warga yang terjatuh dengan kondisi pergelangan tangannya patah karena terjatuh. Padahal keluhan sudah sering disampaikan tapi hingga kini belum juga ada tanda – tanda diperbaiki,” ujarnya.

Sementara itu Marwoto, selaku penanggungjawab jalan rel dari PT KAI Daops Cilegon mengaku dalam waktu dekat akan segera memperbaiki dan akan berkoordinasi dengan DPU Provinsi. Namun karena keterbatasan pekerja yang ada jadi pintu perlintasan tersebut belum juga diperbaiki.

“Wilayah kerja kami dari Tonjong hingga Merak, sedangkan pekerja kami hanya ada 20 orang jadi kami mohon maaf, tapi kami janji akan secepatnya memperbaiki jalan tersebut,” katanya saat ditemui, Rabu.

Dikatakanya, pihak PT KAI hanya bertanggung jawab pada besi jalan rel kereta saja, sedangkan untuk pengaspalan itu kewenanganya ada pada Dinas Pekerjaan Umum Banten.

“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu pada DPU Banten, tapi sekali lagi secepatnya akan memperbaiki jalan rel tersebut,” terangnya. (*/Adam RT)

Honda