Tikungan Tajam Kenanga Cilegon, Sering Sebabkan Kecelakaan dan Kemacetan

Sankyu

CILEGON – Keberadaan tikungan tajam di Jalan Pangeran Djayakarta, Link. Kenanga, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon ini dikeluhkan warga setempat karena sering menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.

Ketika jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Cilegon tersebut yakni Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Jombang ini pada saat kondisi jalannya sepi, sering terjadi kecelakaan lalu-lintas akibat tajamnya tikungan yang menutupi pandangan pengendara.

Selain itu, pada saat tertentu seperti pada waktu jam pulang kerja jalan ini menjadi padat. Dimana hal ini juga disebabkan sempitnya ruas jalan.

“Saya sehari-harinya jaga warung deket tikungan itu, jadi saya sering menyaksikan kecelakaan yang terjadi, terutama pada saat sepi, sering tabrakan biasanya kondisi tengah malam atau jam 4 pagi. Hampir setiap hari, kadang-kadang pas jalan sepi sehari bisa 2 kali yang sering sih motor yang ngebut tapi pandangannya tertutup. Kan kalau terus terjadi kasihan masyarakat,” keluh Rusdi, warga setempat kepada faktabanten.co.id Sabtu (4/11/2017) malam.

Sekda ramadhan

Dalam pantauan langsung faktabanten.co.id malam ini, memang bertepatan dengan kemacetan lalu-lintas yang sedang terjadi, tepatnya di tikungan tajam tersebut.

Sempitnya badan jalan yang diperparah dengan material tanah dari galian kabel di sisi kiri jalan, menambah kroditnya kondisi jalan.

Lebih lanjut, Rusdi berharap kepada Pemerintah Kota Cilegon agar ruas jalan yang juga akses utama ke kantor Kelurahan Masigit dan titik tikungan yang berada tepat disamping kantor Kelurahan Ramanuju ini, untuk segera dilebarkan dan tikungannya dibuat tidak tajam seperti saat ini.

“Harapannya ya biar gak macet kalau bisa segera dilebarin jalannya oleh pemerintah, bukannya jalan disana-sana mah udah dicor lebar tah? Masa ini jalan ada didekat pusat kota, udah padat terus ada dua kantor kelurahan lagi, tapi belum dilebarin juga. Terus biar gak sering tabrakan lagi, tikungannya ya dibuat gak tajam begitu, entah gimana caranya pemerintah,” tegasnya. (*/Ilung)

Honda