Peserta Bazar IKM Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-77 di Cilegon Kecewa, Panitia Kerap Ubah Jadwal

 

CILEGON – Puluhan peserta bazar yang akan mensupport kegiatan Jalan Santai yang diselenggarakan IKM Provinsi Banten dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-77 mengaku kecewa lantaran pihak panitia kerap mengubah lokasi bazar dan jadwal semaunya.

Salah satu peserta bazar mengatakan bahwa pihak panitia kerap mengubah lokasi bazar dan jadwal penyelenggaraan jalan santai tanpa pertimbangan yang matang.

“Jelas kami kecewa, panitia kerap mengubah-ubah lokasi bazar. Semula di Alun-alun, kemudian pindah di Transmart, dan sekarang pindah lagi di alun-alun luar (belakang air mancur) gimana ini,” ujar Mama Aghata, Selasa, (4/7/2023).

Menurutnya, panitia terkesan arogan tidak mempertimbangkan keluhan dan saran dari peserta bazar, apalagi kehadiran peserta bazar untuk mensupport kegiatan tersebut.

Belum lagi lokasi yang disiapkan kali ini merupakan lokasi berdebu dan cukup menggangu kenyamanan peserta bazar dalam menjajakan produk dagangannya.

Sebelumnya, peserta lain Rini, juga merasa kecewa lantaran adanya perubahan jadwal yang disampaikan pihak panitia secara tiba-tiba. Dengan adanya perubahan jadwal itu, peserta bazar yang sudah prepare merasa dirugikan karena ketidaksiapan panitia.

“Masalahnya gini, dari awal Perjanjian itu tanggal 2, barang H-3 dikabarkan mundur ke tanggal 9. Kalau kita lihat diundurnya acara itu bukan karena alasan tidak ada Kapolresnya ya, tapi kita lihat dengan ketidaksiapan panitia nya.” tuturnya.

Rini menambahkan, banyak peserta bazar yang juga punya kegiatan berdagang di Car Free Day, sehingga harus mempersiapkan belanja bahan baku dua kali lipat (doble) mengingat agenda berbarengan dengan Jalan Santai yang dijadwalkan pada hari Minggu.

Kondisi inilah yang menyebabkan peserta bazar merugi atas prepare bahan baku yang sudah disiapkan sebelumnya. Dia juga menyebut, salah satu panitia meminta dirinya untuk membantu mencarikan tenda bazar.

“Dari sini kebaca banget panitia sendiri tidak sanggup mengadakan acara ini, bukan karena tidak ada Kapolresnya yah. Jadi kita sangat dirugikan lah dengan diundurnya acara ini dengan prepare yang suda ada, apalagi temen-temen yang berjualan basah pasti dirugikanlah dengan modal yang sudah dikeluarkan.” ujar Rini.

Pijat Refleksi

Berdasarkan pengalaman Rini, tidak masuk logika penyelenggaraan diundur karena alasannya Kapolres tidak ada atau sedang ada acara di GBK, melainkan hanya ketidaksiapan panitia.

Saat panitia mengeluarkan flyer agenda kegiatan kata dia, semestinya panitia sudah fix dengan segala sesuatunya termasuk perizinan untuk menetapkan lokasi acara.

“Seharusnya panitia sudah mengantongi perizinan semua, surat izin Kepolisian, surat izin keramaian dan lain-lain sebelum menentukan agenda. Tapi panitia ini kelihatannya tidak seperti itu, keliatan banget nyari duitnya,” tutup Rini.

Dewi, ketua panitia penyelenggara Jalan Santai IKM Provinsi Banten ini mengaku tengah sibuk saat dikonfirmasi Fakta Banten dan mengarahkan ke nomor lain yang dia sebut sebagai EO dari acara tersebut.

“Silahkan whatsapp aja pak. Kita sedang sibuk wa kesana, kesini. Silahkan telpon ke sini dengan team panitia,” katanya seraya mengirim nomor whatsapp team panitia.

Informasi yang dihimpun Fakta Banten, pihak panitia sejauh ini belum pernah duduk bersama untuk membahas persiapan penyelenggaraan melainkan hanya berkomunikasi melalui whatsapp group saja.

Terkonfirmasi dari Aryo, salah satu konseptor panitia penyelenggara mengaku bahwa perpindahan lokasi bazar karena beberapa hal, pertama lokasi yang semula ditetapkan di alun-alun tidak mendapatkan izin dari Dinas Perkim lantaran pengalaman kegiatan lalu banyak rumput yang rusak.

Kemudian penetapan lokasi di Transmart menjadi pertimbangan karena akses parkir tidak free yang dikhawatirkan akan merugikan pengunjung, sehingga berdasarkan arahan pihak kepolisian lokasi bazar ditetapkan di alun-alun luar atau dibelakang air mancur.

“Keputusan yang diambil panitia bukan atas kehendak sendiri melainkan base on arahan dari pihak keamanan.” ujarnya.

Bahkan dia menambahkan jumlah peserta dikurangi menjadi 50 persen dari target 5.000 peserta karena alasan pengamanan.

Diketahui pihak panitia menjual harga tiket sebesar Rp45.000/tiket dan 200.000/stand bazar untuk penyelenggaraan jalan santai tersebut. (*/Wan)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien