CILEGON – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon melalui Seksi Intelijen menggelar Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) guna memberikan penyuluhan hukum kepada pelajar se-Kota Cilegon di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cilegon, Kamis (02/02/2023).
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cilegon Ineke Indraswati menyampaikan bahwa Kejari Cilegon mengundang 17 sekolah sebagai perwakilan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-derajat yang ada di Kota Cilegon.
“Yang kami undang itu ada 17 SLTA sederajat, yaitu MA Al Khairiyah Karang Tengah, MAN 1 Cilegon, MAS Al Inayah Jerang Ilir, MAS Raudlatul Ulum, MAN 2 Cilegon, SMA Al-Khairiyah 3 Cilegon, SMA Maflaul Ummah, SMAN 1 Cilegon, SMAN 5 Cilegon, SMAN 2 KS Cilegon, SMK Al-Araaf, SMK Al-Islah Cilegon, SMK YP Fatahillah 2 Cilegon, SMKN 1 Cilegon, dan terakhir SMKP Dharma Samudra,” terang Ineke Indraswati.
Ineke juga menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya sebagai pemateri dari KejaksaanNegeri Cilegon melainkan ia juga mengundang para pemimpin di Kota Cilegon.
Kajari Cilegon Ineke Indraswati dalam sambutannya mengatakan Program Jaksa Masuk Sekolah itu merupakan wujud nyata kinerja Pemerintah RI melalui program Nawa Cita point ke-8 yang berbunyi Membangun Revolusi Karakter Bangsa dengan Cara Membangun Pendidikan Kewarganegaraan serta Penyeragaman Sistem Pendidikan Nasional.
“Hal itu perlu didukung dan dilaksanakan melalui langkah strategis dan efektif, salah satu langkah strategis dan efektif dalam terwujudnya revolusi karakter bangsa bidang pendidikan adalah melalui Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dan memberikan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum sebagai bagian tugas dan fungsi dari Kejari Cilegon,” kata Ineke.
Perwujudan Jaksa Masuk Sekolah juga sebagai bentuk implementasi Program Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI Mencanangkan Program Jaksa Masuk Sekolah.
“Program ini merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya kepada para pelajar. Jadi nanti para pelajar tau mengenai hukum dan peraturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh,” jelasnya.
Lebih lanjut Ineke berharap kegiatan dengan mengangkat tagline Kejari Cilegon yaitu BAJA atau Bernurani Adil Jujur dan Akuntabel dapat memberikan manfaat kepada para pelajar di seluruh SMA sederajat yang ada di Kota Cilegon.
“Ya saya berharap semoga para peserta mendapat manfaat dari kegiatan ini walaupun sedikit tapi inshaAllah semua kegiatan akan memberikan kita manfaat,” tutupnya. (*/Hery)
