Proyek PCM Jalan Di Tempat, Kadin Cilegon Jembatani Pemkot dan Industri
CILEGON – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Proyek strategis tersebut diyakini mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat kemandirian fiskal di kota industri baja tersebut.
Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Kadin Cilegon, Mulyadi Sanusi, yang akrab disapa Cak Mul, mengatakan percepatan pembangunan PCM menjadi perhatian serius berbagai pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat.
“Alhamdulillah di sini Walikota Cilegon, perwakilan dari Krakatau Steel, perwakilan dari Chandra Asri, perwakilan dari PCM, dan beberapa tokoh masyarakat Kota Cilegon ikut hadir membahas bagaimana caranya Kadin ini memediasi terhadap pemerintah dengan Krakatau Steel yang punya kewenangan,” katanya seusai kegiatan FGD di Hotel Royale Krakatau, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, Kadin berperan sebagai jembatan untuk mempertemukan kepentingan antara pemerintah dan pihak industri, khususnya terkait akses dan dukungan terhadap pembangunan pelabuhan tersebut.
“Jadi bagaimana caranya agar cita-cita masyarakat Kota Cilegon, yaitu terwujudnya Pelabuhan Warnasari, dapat segera terealisasi,” ujar Cak Mul.
Ia meyakini, keberadaan pelabuhan itu akan memberi efek berganda bagi perekonomian daerah.
“Kadin melihat kalau misalnya pelabuhan Warnasari ini terwujud, itu akan menumbuhkembangkan pendapatan asli daerah. Karena ketika PAD itu tumbuh, dampaknya adalah untuk kemakmuran masyarakat Kota Cilegon,” tuturnya.
Dalam forum tersebut, lanjut dia, Walikota bersama perwakilan Krakatau Steel sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan dengan pertemuan lanjutan yang akan fokus pada pemberian akses jalan menuju kawasan pelabuhan.
“Ini akan ada pertemuan tindak lanjut untuk bagaimana caranya yang pertama, itu pihak Krakatau Steel agar memberikan akses jalan kepada pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, ia menyebut adanya komitmen dari pemerintah kota untuk memberikan kemudahan bagi pelaku industri.
“Pemerintah bersepakat, apapun keinginan industri dalam hal perizinan, kebijakan, maupun masalah-masalah yang ada di industri, Insya Allah Pak Walikota akan bantu,” kata dia.
Cak Moel menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan industri harus dibangun atas dasar saling mendukung.
“Jadi ada sebuah take and give, ada sebuah bargaining, bagaimana caranya agar pelabuhan ini terwujud dan industri pun tidak mengalami kesulitan dalam menyikapi kebijakan-kebijakan Wali Kota,” pungkasnya.(*/Nandi).

