CILEGON – Aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan pemuda asal Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, dengan mendatangi pabrik pengolahan air PT Krakatau Tirta Industri (KTI) di lingkungan Krenceng, Citangkil, Kota Cilegon, Jum’at (10/6/2022).
Aksi masyarakat yang berasal dari lokasi sumber air kali Pasauran itu yakni dalam rangka menuntut PT KTI memberikan kesempatan kerja bagi SDM lokal warga Pasauran.
Koordinator Lapangan Aksi, Roni mengungkapkan, bahwa ketika PT KTI pertama kali akan membangun bendungan di kali Pasauran, manajemen perusahaan itu sempat membangun komitmen dengan masyarakat setempat, yakni akan menyerap tenaga kerja dari warga Pasauran dengan kuota 40 persen.
Roni menegaskan bahwa warga Pasauran adalah korban yang merasakan dampak langsung akibat kekurangan air bersih, karena sumber air kali Pasauran diserap oleh PT KTI.
“Saya bingung dengan pihak PT KTI, kita sudah desak sampai dua kali, tapi tidak ada tanggapan dan tidak ada tindak lanjut sama sekali. Seharusnya pada saat kami aksi, pimpinan perusahaan mau menemui kami, agar kami tahu, mengapa janji yang disepakati tidak ada kelanjutannya,” ungkap Roni kepada wartawan.
Roni mengatakan, saat ini jumlah pekerja PT KTI yang berasal dari warga Pasauran masih sangat minim, bahkan masih di bawah 10 persen.
“Sungguh pihak pimpinan PT KTI tidak manusiawi, janji diingkari, aksi kami juga tidak ditanggapi,” kecam Roni.
Roni mengancam bahwa warga Pasauran akan kembali datang dan melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut realisasi dari janji penyerapan tenaga kerja.
“Kita lihat kedepannya, jika masih sama tanpa respon dan gerakan nyata, akan ada aksi lanjutan dan lebih besar lagi di sana,” pungkasnya. (*/Rijal)