CILEGON– Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Cilegon Sahabat Ujang angkat bicara terkait kritikan Eks Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, terhadap kepemimpinan Walikota Helldy Agustian dalam acara partai politiknya.
Sahabat ujang menilai Tb. Iman terlalu berlebihan dalam memberikan kritikan terhadap program-program Helldy sebagai Walikota Cilegon dan lebih terkesan menjatuhkan di mata umum.
“Saya menilai program-program pak Helldy dan Pak Sanuji adalah program yang dibutuhkan masyarakat kota cilegon, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang ekonomi maupun pendidikan. Terlebih kepemimpinan yang baru ini sudah banyak inovasi dan capaian yang cepat dan tepat untuk masyarakat,” ujar Ketua Sapma PP Kota Cilegon Sahabat Ujang, Kamis, (16/6/2022).
“Jadi kritikan Tb. Iman seharusnya lebih berkesan untuk membangun, membantu visi misi kepemimpinan Helldy-Sanuji bukan sebaliknya, terlebih beliau adalah eks walikota dan petinggi salah satu partai di Kota Cilegon,” imbuhnya.
Ujang juga mengapresiasi capaian prestasi dan penghargaan yang diperoleh kepemimpinan Helldy -Sanuji baik dari daerah maupun nasional.
“Dalam waktu yang cukup cepat memimpin Cilegon Helldy-Sanuji sudah banyak prestasi dan penghargaan yang diterima itu artinya program-program dan terobosan baru yang dibuat beliau sungguh-sungguh buat masyarakat Cilegon lebih baik, seperti pendirian 4 SMPN, beasiswa full sarjana, UMKM, honor RT/RW naik, pengadaan sumur bersih di Pegunungan, penyelesaian masalah sampah di Bagendung, pemasangan palang kereta api, honor guru naik, dana pembangunan RW 100 juta per tahun dan lain sebagainya. Jangan karena kepentingan politik kebaikan itu dikesankan jelek dan masyarakat awam menjadi korbannya, ” jelas ujang.
Ujang selaku ketua SAPMA PP Cilegon berharap Tb. Iman Ariyadi membantu pemerintah melalui kewenangannya di Partai Golkar untuk mendorong dan mendukung Fraksi Golkar DPRD bisa cepat merealisasikan visi misi Walikota dan wakil Walikota untuk masyarakat melalui parlemen.
“Seharusnya kita berfikir kepentingan dan kesejahteraan untuk masyarakat Cilegon jauh harus lebih tinggi ditempatkan dibandingkan dengan kepentingan politik,” pungkasnya. (*/Fachrul)
