Sejarah dan Misteri Makam Balung Cilegon

Sankyu

CILEGON – Masyarakat Cilegon khususnya Kids Zaman Now mungkin banyak yang belum mengetahui asal usul Makam Balung yang lokasinya berada di Link Tegal Cabe, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Ciangkil, Cilegon. Ada sepenggal kisah sejarah yang menarik untuk diketahui dan dipelajari.

Makam tersebut pada mulanya adalah merupakan makam pindahan dari beberapa lokasi pemakaman beberapa desa yang kini sudah dijadikan sebagai kawasan industri PT Krakatau Steel (KS) pada saat ‘Bedol Desa’, dan dinamakan Makam Balung, karena pada awalnya yang dikubur disana adalah tulang belulang.

“Makam Balung itu dulunya makam relokasi pada saat Bedol Desa yang dilakukan PT KS, jadi makam-makam dari desa yang digusur itu dipindahkan ke situ. Makanya disebut Makam Balung, karena yang dikuburkan disitu berupa tulang-tulang dari kuburan-kuburan yang kini menjadi kawasan industri KS itu,” terang Bambang Irawan, budayawan Cilegon kepada faktabanten.co.id, Jum’at (26/1/2018).

Namun jauh sebelum adanya Makam Balung, juga ada kisah misteri yang terdapat di sekitar kawasan itu. Yaitu saat peristiwa Geger Cilegon terjadi, dimana para pejabat pemerintah yang berada di Cilegon diburu dan dibunuh. Bahkan termasuk beberapa anggota keluarganya tidak luput menjadi korban dalam peristiwa berdarah itu.

“Ketika peristiwa Geger Cilegon meletus, salah seorang yang menjabat sebagai Kepala Pengeboran, bernama Mr. Grondhout dan istrinya kemudian meninggalkan rumahnya serta berusaha untuk meloloskan diri untuk keluar dari Cilegon. Sampai di Temu Putih ia bertemu dengan Sadi, seorang Opas Asisten Residen, namun Sadi tidak ikut melarikan diri dan hanya menunjukan jalan setapak melalui perkebunan tebu. Akan tetapi justru di sekitar perkebunan tebu itulah akhirnya ia terbunuh,” jelasnya.

Sekda ramadhan

“Rupanya pelarian kedua suami istri itu masih belum beruntung, ia meregang nyawa ditangan orang-orang yang mengejarnya, mereka adalah Lurah Kasar, Haji Masna dari Pecek, Sarip dari Kubangkepuh, Haji Hamim dari Temuputih dan Haji Kamad dari Pecek,” lanjut cerita Bambang.

Maka tak heran pada beberapa dekade silam, kawasan tersebut masih dianggap menyeramkan bagi masyarakat Cilegon. Tidak sedikit yang bercerita pernah “dikatoni”, melihat penampakan sosok hantu. Seperti di ceritakan oleh Masduki, warga yang pernah melihat sosok tinggi hitam di kawasan Makam Balung.

“Dulumah serem, orang para takut lewat kawasan Makam Balung itu, masih gelap, sepi kang. Saya dulu waktu mancing pernah melihat Jurig di sekitar Makam Balung itu. Juga di Jembatannya itu, tukang ojek mah dulu kalau tengah malam pada gak berani lewat jalan situ, soalnya sering ada sosok cewek berambut panjang duduk di Jembatan itu,” katanya, menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya.

Bahkan dengan kondisi sekarang yang sudah ramai orang berlalu-lalang dan ruas jalan di depan Makam Balung yang sudah diperlebar. Kesan “sintru” atau nuansa mistis masih terasa di kawasan Makam Balung ini.

Atau mungkin ada kawan Fakta Banten yang memiliki pengalaman atau cerita dari mulut ke mulut tentang kisah Makam Balung ini. (*/Ilung)

Honda