Warga Pertanyakan Dugaan Bocornya Razia Hiburan Malam oleh Satpol PP Cilegon

CILEGON – Adanya dugaan bocor pada giat razia gabungan penegakan Peraturan Daerah (Perda) No 2 tahun 2003, terkait jam tayang Tempat Hiburan Malam (THM) yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bekerjasama dengan TNI/Polri, Kesbang Linmas dan Dinsos Kota Cilegon pada Kamis (25/1/2018) dinihari lalu, hal ini diperkuat dari banyaknya THM yang sudah tutup lebih awal pada saat razia digelar.

Tentu saja hal tersebut mengundang pertanyaan bagi warga Cilegon yang menduga tutupnya THM tersebut dikarenakan sudah bocor. Seperti dikatakan oleh Joeanda warga Ramanuju, yang ingin persoalan ini diungkap.

“Tumben banget itu Dynasti X3, LM Merpati sudah pada tutup pas ada razia? Sebenarnya ada apa, bocor kah? Ini bener-bener harus dikawal untuk mengungkapnya,” tegasnya, kepada faktabanten.co.id, Jum’at (26/1/2018).

Pantauan Fakta Banten, razia gabungan tersebut dibagi dalam dua tim yang menyisir ke hampir semua THM yang ada di Kota Cilegon. Diketahui tim dalam Kota yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Perundang-undangan Sofan Maksudi, menyisir beberapa THM yang berada di dalam Kota. Pihaknya mengakui razia yang dilakukannya tidak bocor.

“Kalau tim saya arah dalam Kota sampai PCI. Hiburan malam seperti Grand Krakatau, Regent, Kalyana Mita dan Amigos. Ketika dirazia masih pada buka, dan kita merazia Miras. Kalau yang sudah tutup tidak bisa diambil Mirasnya, karena sudah tutup saat dirazia,” ungkap Sofan sambil menunjukan bukti video-video razia yang dilakukannya, Jumat.

Sedangkan tim razia Arah Merak yang dipimpin oleh Kepala Bidang Penindakan Elang, yang kebetulan wartawan faktabanten.co.id ikut mengawal jalannya razia. Dan sepertinya wajar apa yang dipertanyakan oleh warga tersebut. Karena didapati banyak THM besar yang sudah tutup saat razia dilakukan, seperti Dynasti X3, New LM, Merpati.

Saat dikonfirmasi, pihaknya seperti enggan menanggapi dan menyuruh wartawan menanyakan ke Kasatpol PP yang sudah dikonfirmasi dalam pemberitaan sebelumnya.

“Coba bicarakan langsung ke Pak Kasat Pol PP nya. Anggota sebagai pelaksana lapangan silahkan tanyakan langsung aja,” ucapnya. (*/Ilung)

Honda