Semarak Nobar Film G30S/PKI Sambil Gonjlengan di Link Kruwuk – Cilegon
CILEGON – Segenap pemuda Link. Kruwuk RW 07 Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, mengajak warga setempat untuk Nonton Bareng (Nobar) Film G30S/PKI, pada Jum’at (29/9/2017) malam tadi.
Meskipun pemutaran film bersejarah ini juga diselenggarakan oleh TNI, namun pemutaran film yang mengisahkan tentang kekejaman PKI terhadap para Jenderal Angkatan Darat, di Link Kruwuk ini diselenggarakan atas inisiatif Ketua RW dan pemuda setempat.
Layar Tancap sekira 6×5 Meter menghadirkan nuansa tempoe doelo atau Cilegon puluhan tahun silam. Hal dari hasil pantauan langsung wartawan faktabanten.co.id yang ikut Nobar dan berbaur dengan ratusan warga setempat yang begitu antusias mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orangtua tampak serius menyaksikan alur film yang mengisahkan kondisi sosio-politik Indonesia pada tahun 1965 tersebut.
Ratusan kursi yang disediakan pun tidak cukup, sehingga banyak warga yang Nobar duduk ngampar di teras Mushola dan rumah-rumah warga sekitar.
Ahmad Sulasikin, tokoh pemuda setempat mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh ketua RW dan didukung penuh oleh pemuda, selain dalam rangka mengenang kisah sejarah, acara ini juga untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar warga.
“Acara Nobar Film G30S/PKI inisiatif Pak RW Kruwuk, didukung oleh pemuda dan sangat antusias disambut warga. Karena film inikan edukasi sejarah yang tidak boleh dilupakan, dengan acara ini juga bisa mempererat kebersamaan dan kekompakan warga,” ujarnya.
Sementara Faturohmi, Ketua RW setempat mengatakan, tujuan diputarkannya film G30S/PKI ini
untuk mengajak warga khususnya pemuda bisa mempelajari sejarah kelam bangsa ini.
“Tujuan dari diselenggarakannya Nonton Bareng pemutaran Film G30 S/PKI disini diantaranya adalah dalam rangka mengajak warga khususnya pemuda agar secara jernih memahami masa lalu dan sejarah bangsanya, serta mempelajari sejarah kelam pemberontakan PKI terhadap negara Indonesia,” kata ketua RW muda yang akrab dipanggil Kang Fat ini.
Lebih lanjut, Kang Fat juga mengungkapkan fakta sejarah akan kejinya Partai Komunis Indonesia pada saat itu.
“Bahwa faktanya Partai Komunis Indonesia yang merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah RRC dan Uni Soviet telah mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah merupakan salah satu bukti yang tak terbantahkan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang keji dan inkonstitusional,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya berharap agar generasi muda memahami ideologi komunis yang bertentangan dengan Pancasila dan kemajemukan negara Republik Indonesia ini.
“Generasi muda harus memahami bahwa di Indonesia pernah ada paham/ideologi komunis yang jelas bertentangan dengan Pancasila. Dan generasi muda harus memahami bahwa tidak ada ideologi lain yang lebih tepat bagi negara yang majemuk ini, selain Pancasila. Bangsa ini pernah memiliki masa kelam dan jangan sampai itu terjadi lagi. Lawan Ideologi Komunis. Merdeka!” tegas kang Fat.
Menjelang Film G30S/PKI ini selesai, aroma harum masakan para pemuda dari sisi layar tancap pun mulai merebak, menandakan sudah matang. Dan sekitar pukul 00.30 WIB, setelah Film G30S/PKI ini selesai, segenap pemuda dan para warga pun secara bersama-sama menikmati ‘gonjlengan’, tradisi warga Cilegon yakni masakan tengah malam dan dimakan dengan bersama-sama.
Wartawan faktabanten.co.id yang diajak ikut gonjlengan pun sampai bingung memilih menu Rabeg Bebek dan Ikan Gerong bakar yang tersaji, keduanya sungguh sangat menggugah selera ditengah malam saat perut sedang lapar. Nonton film mantap, rasa masakannya pun mantaap!. (*/Ilung)