CILEGON – Setelah puas melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor Bank Jawa Barat Banten (BJB) Cabang Kota Cilegon, LSM Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), kembali menggelar aksi di Apotek GAMA yang berada di sebelah gedung Eks Matahari Lama, Rabu (7/8/2019) siang.
Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian dari Polres Cilegon melakukan pengawalan.
Dari informasi yang dihimpun, didemonya Apotik GAMA lantaran owner apotik tersebut merupakan pemenang lelang atas sengketa ruko di Bank BJB dengan nasabah yang merupakan anggota LSM-BMPP.
Jalan penghubung Cilegon-Bojonegara tampak ditutup, dan arus lalu-lintas di area tersebut dialihkan sementara.
Ketua Umum LSM-BMPP, Deni Juweni mengatakan, proses lelang tidak sah, karena lelang yang dilakukan oleh Bank BJB melalui Pengadilan tidak pernah diketahui nasabah.
“Kita akan meminta kepada pemilik GAMA untuk membatalkan lelang atas ruko milik anggota BMPP tersebut,” kata pria yang biasa disapa Kang Jen ini.
Kang Jen menjelaskan, nasabah atas nama Rahmad Hidayat sudah beritikad baik, dengan akan melunasi sisa utang di Bank BJB.
“Sisa hutang sekitar lebih dari tiga ratus juta sudah akan dikembalikan, namun pihak Bank BJB menolak pengembalian, dan tiba-tiba, ruko tersebut tanpa pemberitahuan ke nasabah sudah ada pemenang lelang, yang dimenangkan owner Apotik GAMA,” jelas Kang Jen.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk mengembalikan hak-hak dari nasabah yang dirampas oleh Bank BJB.
“Karena nasabah siap untuk membayar sisa utang, sementara ruko tersebut, setelah dilelang harganya melebihi dari sisa utang, jadi kita akan terus membela hak dari konsumen, kita akan demo Apotik GAMA hingga tiga hari ke depan, dan mulai hari ini hingga Senin 12 Agustus atau satu Minggu kedepan kita akan aksi demo di Bank BJB,” katanya.
Sementara itu, pihak manajemen Apotik GAMA saat ada aksi unjuk rasa tersebut, bersegera menutup kegiatan usahanya. Pihak owner apotik tersebut juga belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini ditulis. (*/Ilung)
