Setiap Hujan Deras Turun, Jalanan di Cilegon Ini Terendam
CILEGON – Hujan lebat yang mengguyur pusat Kota Cilegon pada Senin (30/12/2019) dinihari, menyebabkan genangan air di jalan protokol Cilegon tepatnya dari eks SMP Mardi Yuana hingga Pertigaan Seneja atau Secufindo.
Genangan air hujan setinggi sekitar betis orang dewasa tersebut, membuat beberapa kendaraan sepeda motor mengalami mogok di tengah genangan. Sebagian pengendara roda dua lainnya memilih jalur alternatif Jalan KH Ishak di Link. Seneja, kemudian keluar di Pertigaan Sting.
“Jelas terganggu pak, ini kalau saya terobos bisa mogok motor ini,” kata salah satu pengendara asal Serang yang hendak ke Merak, Senin (30/12/2019) pagi.
Dari pantauan langsung di lokasi, tidak sedikit kendaraan roda empat yang menghindari melintasi genangan air. Ada yang melintasi jalur alternatif Seneja, ada yang memilih putar balik untuk melintasi Jalan. Ki Wasid atau samping Ramayana.
Menurut warga setempat, Judin, tergenangnya jalan nasional itu sudah terjadi sejak Minggu (29/12/2019) dinihari kemarin, saat hujan dengan intensitas lama mengguyur sebagian besar wilayah kota industri tersebut.
“Sejak kemarin kang, tapi gak separah pagi ini. Ya kita kasihan aja lihat orang mau pada berangkat kerja motornya pada mogok gitu,” ujarnya.
Judin juga mempertanyakan fungsi keberadaan Tandon Sukmajaya yang berada tidak jauh dari lokasi genangan air.
“Padahal sudah ada tandon, tapi kok malah tambah parah banjirnya. Sepertinya air ini luapan dari tandon, katanya sudah didalemin bulan kemarin kok gak jadi solusi,” ungkapnya.
Jadi, bagi para pengendara dari arah Serang yang mau menuju pusat Kota Cilegon, Merak dan Anyer atau arah sebaliknya. Sebaiknya memilih jalur alternatif lain, hingga genangan air tersebut surut. Hal ini untuk menghindari mogok dan tergelincirnya kendaraan. (*/Ilung)