Siswa SMPN Cilegon yang Kontak Dengan Pasien Covid-19 Tak Masuk Sekolah
CILEGON – Penghentian uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, salahsatunya akibat adanya dugaan satu pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Cilegon, yang melakukan kontak dengan pasien positif. Dimana, nenek dari pelajar tersebut positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon membenarkan, salah satu siswa di SMPN 7 Kota Cilegon yang diduga ada interksi dengan nenek-nya yang positif Covid-19, namun ia tak mengetahui hasil test dari anak tersebut.
“Jadi pas lebaran Idul Adha, ia bersentuhan dengan neneknya. Terkait positif atau enggaknya itu tanya ke Dinkes,” tuturnya, Rabu (5/08/2020).
Lebih lanjut, Kadindik menjelaskan anak tersebut tidak masuk saat Uji Coba KBM tatap muka, sebab satu keluarga saat ini sedang diisolasi mandiri.
Lebih lanjut, saat rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 Cilegon faktor lainnya ialah ada peningkatan 3 pasien dalam satu hari, lalu Surat Keputusan Bersama 4 menteri. Sehingga, Surat Edaran belum resmi keluar, sekolah tatap muka dihentikan.
“Karena kasus-kasus itu ditutuplah uji coba itu,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan peta sebaran Covid-19 Kota Cilegon yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon, per 5 Agustus 2020 tercatat, jumlah kasus 52, masih dalam perawatan 8, selesai atau sembuh 43, dan meninggal 1.
Bila dibandingkan hari sebelumnya tercatat, Jumlah kasus: 47, masih dalam perawatan 5, selesai atau sembuh 41, dan meninggal 1. Artinya, Rabu 5 Agustus 2020 ada penambahan pasien positif sebanyak 5 kasus, dan dinyatakan sembuh sebanyak 2 orang.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinkes Cilegon belum menjawab pertanyaan, terkait hasil test covid-19 terhadap anak tersebut. (*/A.Laksono)