Soal Lelang Kios Alun-alun Cilegon di Medsos, Dinas Perkim dan Perindang Saling Lempar

Dprd ied

CILEGON – Beredarnya kabar penjualan kios yang bertempat di Alun-alun Kota Cilegon senilai Rp 13 juta per-kios hal ini terungkap pada postingan @Ari Subandrio di grup Facebook @info jual beli Merak-Cilegon dan sekitarnya.

Meskipun kabarnya postingan tersebut sudah dihapus, namun bukti foto screenshoot-nya sudah banyak tersimpan dan menyebar di pengguna medsos.

Sontak hal ini membuat warga Cilegon bertanya-tanya dengan adanya syarat untuk bisa berdagang di Alun-alun Kota Cilegon yang dibandrol dengan harga yang cukup tinggi tersebut sebagaimana diberitakan oleh faktabanten.co.id pada 16 Februari 2018 lalu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon Azis Setia Ade Putra, yang bertanggungjawab atas pembangunan Alun-alun Kota Cilegon mengatakan, untuk urusan kios jadi kewenangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).

“Terkait dengan kios atau kuliner itu aturannya di Disperindag untuk biayanya segalanya, berapa harganya, apa saja yang dijual itu ada Disperindag kalau kita hanya menyiapkan tempat saja,” katanya.

Meski aturannya ada di Disperindag, Aziz tetap menegaskan untuk penjualan tempat kios yang diperdagangkan di Medsos itu tidak benar.

dprd tangsel

“Untuk yang di Medsos itu nggak ada itu, untuk lebih jelasnya ke Disperindag yah,” ujarnya.

Saat didatangi ke Kantor Disperindag Kota Ciegon sekitar pukul 09.00 WIB. Namun dikatakan Meli, pegawai yang bertugas sebagai penerima tamu, mengatakan, bahwa semua yang memiliki kewenangan untuk menjawab sedang tidak ada di kantor.

“Nggak ada Kadisnya juga mas, mau wawancara terkait apa? Soal kios di Alun-alun? Bukanya Alun-alun itu kewenanganya di Perkim mas,” kata Meli, dengan nada ketus.

Saat faktabanten.co.id mencoba menghubungi Kasi Stabilitas Harga Ikhsan Hasibuan, melalui pesan WhatsAppnya mengaku sedang berada di luar.

Padahal ketika ditanyakan ke Meli, ia mengatakan bahwa Ikhsan sedang berada di ruangannya.

“(Pak Ikhsan) Ada,” jawab Meli singkat.

Wah, sulit juga ya nemuin pelayan rakyat di Cilegon … Hmm … Bagaimana menurut kawan faktabanten.co.id? (*/Temon)

Golkat ied