Studi Strategis Lemhanas, Wakil Walikota Uraikan Sejarah Geger Cilegon

CILEGON – Pimpinan Lemhanas RI dan rombongan kunjungi Kota Cilegon, dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Lemhanas RI Tahun 2021.
Kegiatan ini, disambut langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, yang kemudian sedikit menjelaskan bahwa Cilegon ini kota perjuangan. Dimana, Kota Cilegon punya sejarah perjuangan yang dikenal sebagai geger Cilegon saat masa penjajahan Belanda.
“Banyak yang ditangkap (atas peristiwa tersebut), dan dibuang termasuk buyut Walikota Cilegon (Helldy Agustian) yang dibuang ke Manado oleh Belanda,” kata Sanuji, Selasa (6/04/2021).
Pria yang belum menjabat 100 hari kerja tersebut pun menjelaskan, dirinya memiliki pekerjaan rumah (PR) seperti pengangguran, dan rata-rata lama sekolah yang hanya 9,7 tahun atau kelas 1 SMA.
“Misi kita salah satunya pendidikan. Kasus sebaran covid-19 kita masih zona oranye, karena terkahir ada yang meninggal 2 Kasus, tapi jumlah pasien yang diisolasi resmi itu semakin berkurang. Mudah-mudahan bisa segera zona hijau,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj mengatakan dirinya menyambut baik kunjungan Lemhanas di Cilegon, untuk kondisi rakyat secara luas terkait pembangunan daerah, baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat ataupun daerah.
“Kunjung ini kita sambut baik, Kota Cilegon berada di ujung barat pulau Jawa dan dikenal sebagai pusat industri di Banten bagian barat dan sebagai penghubung Jawa Sumatera,” tutur Isro.
Sementara itu, Wagub Lemhanas Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan memperkenalkan peserta kegiatan tersebut, berjumlah 20 orang terdiri dari 3 angkatan darat, 3 angkatan laut, 2 dari angkatan udara, 4 dari Polri, 6 dari lembaga atau instansi tinggi lainnya serta 2 dari partai politik.
Lemhanas memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai wadah pendidikan, nilai kebangsaan dan kajian strategis dalam persoalan bangsa baik regional ataupun internasional yang selanjutnya menjadi rekomendasi bagi presiden.
“Kegiatan SSDN ini berlangsung selama 5 hari, dan akan melakukan kunjungan ke instansi aset strategis,” pungkasnya saat sambutan. (*/A.Laksono).