Tampil Beda, Pawai Ta’aruf Meriahkan STQ Kelurahan Bagendung Cilegon

Hut bhayangkara

 

CILEGON – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon Tahun 2023 telah resmi digelar pada Kamis (23/2/2023) kemarin.

Kegiatan diawali dengan Pawai Ta’aruf yang ikut meriahkan dan membumbui Pembukaan STQ Kelurahan Bagendung Tahun 2023, yang diikuti dan dihadiri oleh Camat Cilegon Maman Herman, Kabag Kesra Setda Kota Cilegon H. Rahmatullah, Lurah Kelurahan Bagendung Eha Nursoleha, Karang Taruna, Kader, Linmas, LPM, RT RW, Tokoh Masyarakat, dan dari peserta STQ Kelurahan Bagendung.

Kelurahan Bagendung yang dipimpin oleh Lurah Eha Nursoleha membawakan penyelenggaraan STQ tersebut dengan cara tampil beda dengan kelurahan lain, yaitu mengadakan Pawai Ta’aruf.

Pawai Ta’aruf itu sendiri merupakan yang pertama dalam penyelenggaraan STQ di kelurahan yang ada di Kota Cilegon.

“Bahkan kemarin kata Camat Cilegon dan Kabag Kesra, kalau pawai ta’aruf ini baru kali ini ada di STQ ya di Kelurahan Bagendung,” kata Eha Nursoleha saat diwawancarai di kantornya pada Jumat (24/2/2023).

Lebih lanjut, Eha Nursoleha mengatakan Camat Cilegon Maman Herman juga mengapresiasi adanya pawai ta’aruf ini karena untuk mensyiarkan dan membumikan Al-Quran di masyarakat Kelurahan Bagendung.

“Ya tadi seperti yang disampaikan Pa Camat dan juga saya sendiri bahwa tujuan dari pawai ta’aruf tadi ya untuk mempublikasikan kepada masyarakat bahwa ini loh ada kegiatan STQ dan juga ya untuk mensyiarkan syiar Islam yaitu lebih mengenalkan Al-Qur’an kepada anak-anak, supaya mereka lebih mencintai, mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an dan menjadi sosok yang berAkhlakul Karimah,” jelas Eha.

“Itu juga termasuk tujuan dari pelaksanaan kegiatan STQ ini, supaya di masyarakat itu bukan hanya pengetahuan umum saja yang diketahui namun pengetahuan agamanya juga dapat,” imbuhnya.

Loading...

Karena menurut Eha, saat ini di era digitalisasi dan globalisasi, anak-anak lebih terfokus kepada memegang Gadget daripada Kitab Suci Al-Qur’an.

Maka dari itu, Eha berharap, dengan adanya kegiatan STQ yang dimeriahkan dengan pawai ta’aruf yang diiringi dengan tim drumband dari Al Bustaniah, itu bisa menjadi benteng bagi anak-anak sebagai generasi muda dari dampak negatif arus globalisasi.

“Untuk syiar, bahwa kita ini mempublikasikan agar Al-Qur’an harus benar-benar disyiarkan. Karena sekarang anak-anak banyak yang terbiasa dengan gadget dan Al-Qur’an terabaikan,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Eha menyampaikan bahwa potensi anak-anak dan remaja di Kelurahan Bagendung bisa membawa Bagendung menjadi juara umum di MTQ Tingkat Kecamatan.

“Target khusus sih juara umum mudah-mudahan. Ini juga anak-anak tilawah sudah bermunculan dan kaligrafi. InshaAllah juara umum di tingkat kecamatan. Unggulannya Kaligrafi dan Tilawatil Qur’an, pengennya sih semua,” ucap Eha.

Untuk diketahui, dalam STQ Kelurahan Bagendung itu, cabang perlombaan yang dilombakan adalah Tilawatil Qur’an, Murrotal Qur’an, Tahfidzul Qur’an dan Kaligrafi Qur’an dan terdiri dari golongan anak-anak dan remaja. Kemudian diikuti oleh 26 peserta dari masyarakat Kelurahan Bagendung.

“Ada golongan anak-anak sampai usia yaitu 17 tahun, remaja berarti,” terangnya.

Walaupun hanya diikuti oleh 26 peserta, Eha mengatakan jumlah tersebut sudah ada peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022.

Bukan hanya itu, Eha lebih mengedepankan kualitas dibanding kuantitas, maka dengan adanya 26 peserta, asalkan penyelenggaraan STQ tersebut manfaatnya dirasakan oleh masyarakat maka sah-sah saja.

“Saya prinsipnya, kegiatannya yang penting lebih bermanfaat. Walaupun peserta sedikit tapi kualitas bagus itu yang lebih penting,” tegasnya. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien