CILEGON – Muktamar Al-Khairiyah ke-X resmi digelar sampai dua hari yang akan datang, dengan harapan berkumpulnya kader kader Al-Khairiyah seluruh Indonesia dapat memilih pemimpin yang mampu memiliki jiwa visioner untuk mengembalikan kejayaan Al-Khairiyah pada masanya.
Harapan tersebut muncul dari Akademisi sekaligus sejarawan Banten Mufti Ali saat menghadiri acara pembukaan Muktamar Al-Khairiyah dan ia dianugerahi piagam bintang jasa Satria Al-Khairiyah.
“Semoga dapat terpilih ketua umum PB Al-Khairiyah yang visioner kemudian mampu mengembalikan kejayaan Al-Khairiyah seperti puncak kejayaannya di tahun 50an tahun 60an, semoga Al-Khairiyah juga menjadi sebuah ormas sebesar NU dan Muhammadiyah,” kata Mufti Ali yang juga sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Dan Kelembagaan UIN SMH Banten
Mufti Ali juga menyebut Al-Khairiyah dibawah kepemimpinan Ali Mujahidin dianggap sukses dan banyak prestasi yang diraih, seperti hadirnya Universitas kemudian konsolidasi internal yang dibangun juga sangat baik dan sukses membangkitkan historis sebagi modal pembangunan ke depan.
“Identitas ke Al-Khairiyahan kembali menjadi identitas yang membanggakan, orang sekarang bangga mengaku Al-Khairiyah, orang orang di luar Al-Khairiyah juga turut bangga mengakui keberadaannya, ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa,” katanya.
Menurutnya ke depan Al-Khairiyah harus mampu beradaptasi dengan tuntutan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan era digital serta perkembangan dunia.
“Al-Khairiyah itu memberikan landasan pemahaman Islam yang moderat, yang inklusif mampu beradaptasi dengan kemajuan sejak lahirnya, sejak tahun 30an masa awal berdiri sudah biasa dalam pengembangan dan perkembangan zaman,” ungkapnya
Lebih jauh Mufti Ali mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas penghormatan dan pengakuan yang diberikan oleh Al-Khairiyah yang akan menjadikan semangat pengabdian ke depan. (*/Ihsan)
