Terkait Evakuasi Bangkai Truk Semen di Pelabuhan Merak, ASDP: Yang Penting Digeser

Hut bhayangkara

 

CILEGON – Proses evakuasi atau penggeseran bangkai truk semen yang tercebur di Dermaga Pelabuhan Merak kembali dilanjutkan pada Selasa (03/01/2023) oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada TNI AL.

Hal itu dijelaskan oleh Komandan pelaksanaan proses evakuasi bangkai truk semen, Mayor Laut (P) Aang Zaenal Mutaqin.

Mayor Laut (P) Aang Zaenal Mutaqin mengatakan timnya tersebut telah menyelesaikan persiapan guna menggeser bangkai truk semen pada Senin (02/01/2023), tepatnya pada sekitar pukul 16.00 WIB.

“Alhamdulillah persiapan sudah selesai hari ini, dan besok akan dimulai penggeseran,” kata Aang saat diwawancarai setelah membereskan beberapa peralatan selam yang digunakan selama proses persiapan evakuasi.

Saat ditanya mengenai kelanjutan evakuasi, dirinya mengatakan waktu yang terbaik adalah di esok hari. Karena ketika itu, waktu sudah memasuki sore hari, dan hanya cukup untuk melakukan persiapan.

Ia menilai apabila sore hari hingga malam hari merupakan waktu yang kurang tepat untuk melakukan evakuasi, dikarenakan kondisi cuaca dan daya pandang para penyelam.

“Biar tidak terlalu terburu-buru, biar kita preparenya lebih nyaman aja mempersiapkan. Kita usahakan sih secepatnya hari ini tapi kita kan lihat situasi juga, kita harus mempersiapkan segalanya dengan baik dan agar lebih efektif aja,” jelas Aang

Sementara itu, Komandan Tim lainnya, Mayor (T) Tri Herya Sundayana menjelaskan lebih detail, sebanyak 30 drum plastik sudah dikaitkan di bangkai truk semen yang tenggelam di kedalaman 10 meter disekitar Dermaga 5 Pelabuhan Merak oleh penyelam terbaik dari Dislambair.

Dikatakannya, Pemasangan drum tersebut bertujuan untuk mempermudah penarikan dan pengangkatan bangkai truk semen yang baru-baru ini tenggelam dikarenakan terjatuh pada saat hendak akan memasuki kapal.

Berbagai peralatan lain pun dipersiapkan oleh penyelam profesional dari Dislambair seperti seperti 4 Airbag atau kantong udara dan High Pressure yang merupakan alat penyemprotan mekanik dengan tekanan tinggi yang disiapkan untuk pengisian udara ke drum dan airbag tersebut.

“Untuk persiapan besok itu udara High Pressure tekanan tinggi sudah disiapkan. Udara tersebut untuk pengisian 4 buah air litbag dan 30 drum,” pungkas pria yang kerap disapa Mayor Tri itu.

Mayor Tri mengaku, persiapan tersebut agar penarikan pada hari Selasa (03/01/2023) nanti berjalan dengan baik.

“Nah kita persiapkan dari sekarang agar besok pelaksanaan bisa lancar tanpa halangan, sudah siap gitu. Dan tadi hanya 30 drum plus pemasangan towing untuk penarikan,” jelas Tri.

Ditambahkannya, setelah dilakukan penghembusan udara akan segera dilakukan penowingan atau penarikan pada pukul 10.00 WIB.

Loading...

“Untuk penowingan, penghembusan, langsung ditowing ke area kosong, bergeser dari spot awal, agar kapal ASDP bisa merapat kembali dan beroperasi,” imbuh Tri.

Diketahui, bangkai truk semen tersebut tenggelam di kedalaman 10 meter di depan Dermaga 5. Dan akan digeser ke samping wilayah kosong di Dermaga 5 agar dapat beroperasi kembali menyebrangkan penumpang ke Pelabuhan Bakauheni.

Namun pengangkatan bangkai truk tersebut tidak diketahui kapan waktu tepatnya.

Pasalnya Dislambair hanya ditugaskan untuk mengevakuasi bangkai truk semen itu ke pinggir di samping Dermaga 5 agar dermaga tersebut dapat beroperasi kembali.

Dan untuk masalah pengangkatan dikatakan akan ditangani oleh PT. ASDP Indonesia Ferry.

“Tugas kami hanya menyingkirkan bangkai truk semen dari spot awal ini di depan Dermaga 5, dan nanti akan ditarik ke samping,” kata Mayor Laut (T) Tri Herya Sundayana selaku Komandan Tim Proses Evakuasi menjelaskan.

Setelah pelaksanaan penarikan bangkai truk, tindak lanjut evakuasi diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry kata pria yang kerap disapa Mayor Tri itu.

“Itu nanti tergantung ASDP, saya sudah lepas kendali terkait pengangkatan. Jadi tugas kami hanya menggeser agar tidak menganggu lalu lintas penyebrangan di Dermaga 5,” jelas Mayor Tri kepada wartawan Fakta Banten.

Setelah ditarik nanti, kata Tri bangkai truk akan diangkat oleh ASDP menggunakan alat berat dari ASDP sendiri.

“Nanti abis itu akan diangkat oleh wings dari PT. ASDP Indonesia Ferry,” ungkapnya.

Namun saat dikonfirmasi melalui Brighita seroang Teknisi Pelabuhan dari PT. ASDP Indonesia Ferry, Ia mengaku bahwa saat ini ASDP hanya memfokuskan kepada pembukaan kembali Dermaga 5 yang sementara ini ditutup karena masih terdapat bangkai truk di area bawah laut tersebut.

“Untuk pengangkatan kami tidak tahu kapan, tapi yang pasti saat ini kami hanya fokus kepada pembukaan kembali penyebrangan di Dermaga 5,” kata Brighita saat diwawancarai pada Senin (02/01/2023).

Menurutnya, pengangkatan bangkai truk semen tersebut tidak terlalu penting dan menjadi prioritas utama ASDP Indonesia Ferry, pasalnya apabila bangkai truk tersebut sudah digeser dan dijauhi dari area Dermaga 5, tidak akan terlalu berpengaruh besar terhadap penyebrangan dan operasi Dermaga 5.

“Jadi ya kalau sudah digeser mah aman-aman aja, yang penting ini digeser dulu nih. Bodo amat nanti mah mau dibiarin di dasar laut 1 minggu, 2 minggu atau 1 tahun, karna gak ngaruh,” ucap Brigitha.

Penggeseran tersebut dinilai penting sebab, apabila bangkai truk masih di area masuk Dermaga 5 kapal tidak akan bisa berlabuh dan mengangkut penumpang.

“Nanti kan kalau masih disitu kapal gak bisa labuh, bakal nyangkut kemungkinan nantinya antara bangkai truk dan bagian bawah kapal,” pungkasnya. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien