CILEGON – Insiden Mobil MPV dengan nomor polisi B 1494 WOW yang tercebur pada Jumat (23/12/2022) di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, sampai saat ini masih belum ada kepastian terkait ganti rugi dari Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry.
Padahal, korban yang merupakan sepasang suami istri itu telah memberikan tuntutan agar PT. ASDP Indonesia Ferry mengganti rugi atas kecelakaan yang menimpa mereka.
Pasalnya, kecelakaan tersebut dikarenakan adanya kesalahan teknis akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada saat itu, sehingga tali kapal melebar dari side ramp dan membuat mobil yang akan masuk ke Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Shalem tejatuh ke laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa pihak aparat juga meminta kepada PT. ASDP Indonesia Ferry agar bertanggung jawab dan mengganti rugi kerugian yang terjadi kepada korban akibat kecelakaan di Pelabuhan Merak milik ASDP sendiri.
Tapi diketahui dari Hubungan Masyarakat (Humas) PT. ASDP Indonesia Ferry, Fajri, pihak ASDP belum mengetahui masalah ganti rugi tersebut.
Jadi sampai sekarang, berapa nominal dan apakah sudah diganti atau belum, PT. ASDP Indonesia Ferry tidak mengetahuinya.
Sebab, dijelaskan oleh Fajri, yang mengganti rugi itu bukanlah PT. ASDP Indonesia Ferry melainkan Jasa Raharja sebagai pihak asuransi.
“Kami tidak tahu menahu, silahkan tanya saja ke Jasa Raharja, soalnya mereka yang mengurusi semua terkait ganti rugi,” kata Fajri saat diwawancarai melalui telepon pada Senin (02/01/2023).
Kejadian tersebut seharusnya dipertanggungjawabkan oleh pihak PT. ASDP Indonesia Ferry. Menteri Perhubungan pun menjelaskan bahwa ASDP harus bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami oleh korban.
Sementara itu, pihak ASDP saat ini tidak tahu menahu sampai mana proses ganti rugi yang katanya ditangani oleh Jasa Raharja.
“Dari Jasa Raharja belum ada info, jadi kita gak tahu,” jelas Fajri. (*/Hery)
